TEMPO.CO, Jakarta - Wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, menyambangi rumah dinas Gubernur Jakarta, Selasa, 16 September 2014. Setelah menemui presiden terpilih, Joko Widodo, keduanya kemudian melakukan pembicaraan tertutup mulai dari pukul 19.15 WIB sampai 20.50 WIB. "Ngobrolin kerjaan, masalah negeri ini kan banyak," kata JK ketika ditemui di depan rumah dinas Jokowi.
JK mengatakan pembicaraan seputar bagaimana pemerintahan ke depan. Termasuk kabinet dan posisi menteri. Saat ini, kata JK, nama dan pembagian di sejumlah partai pendukung sedang diinventarisasi. Terbuka kemungkinan partai di luar koalisi namun pengusung lebih diutamakan.(Baca: Tim Transisi : Soal Kabinet Wewenang Jokowi)
"Fit and proper test akan dimulai awal bulan depan," kata Jusuf Kalla. Dia mengatakan nama menteri akan diputuskan dan diumumkan sekitar 2-3 hari setelah pelantikan, 20 Oktober 2014.
Terkait dengan koalisi, JK mengatakan kemungkinan tak hanya di eksekutif tapi bisa juga di legislatif. Dia mengatakan bisa saja berkoalisi dengan partai di luar pengusung Jokowi. (Baca: Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK)
Menemui Jokowi, Jusuf Kalla menggunakan batik lengan panjang warna hijau lumut. Sebelum memasuki mobil Mercedes hitam bernomor polisi B-1178-RFT, JK sempat berpapasan dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo.
JK membisiki Tjahjo. Dengan posisi menunduk, Tjahjo menjawab sambil mengangguk. Setelah JK bertolak dari kediaman gubernur itu, Tjahjo melenggang masuk ke rumah dinas.
SUNDARI
Baca juga:
Situs Gunung Padang Tetap Terbuka untuk Wisatawan
Dua Pejabat Kemenhukham Tersangka Pungli
Dua Polisi di Surabaya Terindikasi Pakai Narkoba
Dubes AS Imbau Jokowi Fokus Bangun Infrastruktur