TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi Wakil Presiden Terpilih, rupanya membuat hari-hari Ma'ruf Amin dipenuhi dengan tamu-tamu yang ingin datang menemui orang nomor dua di republik itu. Mereka mengantre bertemu Kiai Sepuh itu di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Cholil Nafis, yang kerap mendampingi Ma'ruf, bercerita para tamu datang dengan berbagai tujuan. "Dari yang baik sampai yang buruk," ujar Cholil seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 21-27 Oktober 2019.
Cholil mencontohkan, ada tamu yang berharap mendapat proyek atau bisa kembali melanjutkan programnya setelah Ma'ruf dilantik. Di antara tetamu Ma'ruf, ada juga yang mengharapkan jabatan. Sebagian datang dengan membawa
makanan atau bingkisan, seperti sate kambing atau kardus berisi durian.
"Saya lihat durian itu di dapur, karena Pak Kiai enggak makan durian lagi, jadi kami makan rame-rame, ha-ha-ha...," tutur Cholil.
Ma'ruf Amin tak menampik bahwa hal-hal semacam itu mulai menghampirinya sejak terpilih menjadi Wakil Presiden RI. "Itu biasa saja. Manuver atau usul seperti itu tak akan masuk ke saya. Pokoknya, saya tak akan menerima usul-usul semacam itu. Saya nanti hanya menjalankan tugas sebagai wakil presiden," ujar Ketua MUI Non-aktif itu.