TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta Partai Gerakan Indonesia Raya Muhammad Taufik mengancam bakal menculik Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik. Musababnya, kata Taufik, Husni tak becus dalam menyelenggarakan pemilu. Taufik berorasi bersama ratusan orang dari berbagai sayap Partai Gerindra.
"Tak ada garansi Husni jujur menyelenggarakan pemilu," kata Taufik di depan gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, 8 Agustus 2014.
Menurut Ketua KPU DKI Jakarta yang dicopot dalam kasus korupsi itu, KPU tergesa-gesa melakukan sidang pleno rekapitulasi nasional pada 22 Juli. Padahal, kata dia, undang-undang membolehkan rekapitulasi sebulan seusai pemungutan. "Mari kita gantung KPU," katanya di tengah lautan massa.
Ketua Aliansi Penyelamat Pemilu Fikri juga mengkritik kinerja Ketua KPU Husni Kamil Manik. Fikri menilai Husni tak tegas dalam memimpin sidang pleno KPU. "Ketua KPU, kok, cengengesan," katanya. (Baca: Panglima TNI Anggap Pencopotan KSAD Lumrah)
Koordinator lapangan aksi ini, Akbar Husein, mengatakan bakal kembali mendatangkan massa Senin pekan depan. "Untuk mengawal keadilan, kami kerahkan lima ribu massa," katanya.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Terpopuler
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan
Begini Celah Penipuan dalam Arisan MMM
Ada Pesan Lowongan Budak Seks ISIS di UIN
Pilpres Diulang, Jokowi-JK Bakal Unggul Jauh
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
ISIS Kuasai Kota Kristen Terbesar di Irak