Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JK: Sukarelawan Harus Yakinkan Masyarakat Door to Door

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Sejumlah simpatisan berkumpul usai dicukur gundul di Gedung Panti Marhaen, Semarang (19/5). Sejumlah simpatisan mencukur kepalanya sebagai ungkapan kegembiraan atas deklarasi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. TEMPO/Budi Purwanto
Sejumlah simpatisan berkumpul usai dicukur gundul di Gedung Panti Marhaen, Semarang (19/5). Sejumlah simpatisan mencukur kepalanya sebagai ungkapan kegembiraan atas deklarasi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Calon wakil presiden Jusuf Kalla meminta relawan di Sumatera Barat untuk meyakinkan masyarakat dalam pemilihan presiden. Apabila, Jokowi-Jusuf Kalla menang, Indonesia akan lebih baik dan maju lagi.

"Dari rumah ke rumah, masyarakat harus diyakinkan. Untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa ini," kata Jusuf Kalla di hadapan seratus sukarelawan yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi Sumatera Barat melalui telepon genggam dari Jakarta, Minggu, 25 Mei 2014.

JK mengaku bangga dengan masyarakat Minang. Apalagi di daerah ini banyak terukir sejarah bangsa ini. "Ini gambaran kemajuan Sumatera Barat sejak dulu," ujar JK.

Sekitar seratusan sukarelawan mendeklarasikan Seknas Jokowi Sumatera Barat di Kota Padang, Minggu, 25 Mei 2014. Mereka terdiri dari mahasiswa, aktivis, dan tokoh masyarakat.

"Kita mendukung Jokowi sebagai calon presiden, karena merakyat dan sederhana. Kita menantang gerakan fasis dan militer di Indonesia," kata Presedium Seknas Jokowi Sumatera Barat, Yogi Yolanda, Minggu, 25 Mei 2014.

Menurut Yogi, saat ini Indonesia tak lagi berdaulat. Sehingga mengalami disorientasi, kehilangan imagination dan dibiarkan berjalan ke luar dari cita-cita kemerdekaan. Sumber daya alam dan manusia dikerahkan hanya untuk mengejar angka pertumbuhan dan bukan untuk memenuhi tujuan dasar bangsa ini, yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia saat ini membutuhkan kepemimpinan yang merakyat, bersih, dan tegas, serta mampu memberikan solusi yang jelas dan kongkret kepada rakyat. "Kami yakin Jokowi figur yang mampu untuk mengemban itu," ujarnya.

Saat ini Seknas Jokowi sudah ada di enam kabupaten/kota di Sumatera Barat. Yaitu, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam, Padang, Payakumbuh, dan Limapuluh Kota.

"Kita targetkan ada 2.000 relawan yang akan bergabung di 19 kabupaten/kota, untuk membagikan visi Jokowi ke seluruh masyarakat," ujarnya.

Seknas Jokowi Sumatera Barat menargetkan pasangan yang didukung PDI Pejuangan, NasDem, Hanura, dan PKB ini menang di Sumatera Barat, dengan memperoleh 55 persen suara. "Target ini realistis. Meskipun di Sumatera Barat sulit. Tapi kita akan berjuang," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

21 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.


Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

21 hari lalu

Mantan wakil presiden Jusuf Kalla di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.


Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

21 hari lalu

Calon presiden, Anies Baswedan, selepas mengunjungi rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.


Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

22 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.


Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

22 hari lalu

Capres cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya 27, Jakarta Selatan, Rabu 20 Maret 2024. Foto: Tempo
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.


Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

40 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.