TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung akan menggelar pameran sayuran dan buah-buahan hasil petani lokal bertajuk Bandung Agri Market. Acara tersebut akan dilaksanakan pada Ahad, 25 Mei 2014, di Taman Cikapayang, area car-free day Dago, Bandung, pukul 06.00-12.00 WIB.
"Kita akan pasarkan sayuran dan buah-buahan dari petani lokal di kawasan Bandung dan sekitarnya, salah satunya dari Lembang," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Elly Wasliah kepada Tempo di Bandung, Kamis, 22 Mei 2014.
Bandung Agri Market akan memasarkan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan hasil panen kebun sendiri. Baik sayuran semi-organik maupun non-organik dipasarkan, misalnya, sayur sosin, sawi hijau, dan tomat. Dalam pemasarannya nanti, kata Elly, sayuran dan buah-buahan akan dikemas secara menarik.
"Masyarakat Kota Bandung bisa belanja sayuran murah dan segar sambil berolahraga di car-free day," ujarnya. Ihwal harga, Elly menjamin banderolnya tidak akan lebih mahal daripada komoditas di pasar modern.
Menurut Elly, acara yang baru pertama kali digelar di Kota Bandung itu akan menjadi acara yang berkesinambungan. Rencananya setiap dua minggu sekali akan digelar acara serupa. Pameran tersebut juga menjadi sarana pemasaran hasil panen dari 151 rukun warga di Kota Bandung yang mengikuti program Kampung Berkebun. "Untuk pemasaran sayuran, kami dibantu oleh komunitas Agritektur," katanya.
Pameran tersebut juga menampilkan rumah hidroponik, yaitu metode menanam menggunakan media air. Pengunjung akan diberi edukasi mengenai media tanam tersebut. "Mulai dari cara menanamnya dan informasi untuk mendapatkan rumah hidroponiknya," kata Elly.
Dia berharap dengan adanya pameran tersebut masyarakat Bandung termotivasi untuk membeli sayuran dari petani lokal, bukan produk impor. Juga memacu keinginan untuk belajar berkebun di halaman rumah sendiri. "Acara itu juga bisa menjadi ajang rekreasi akhir pekan bersama keluarga," ujarnya.
RISANTI