TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bogor Rachmat Yasin yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu malam, 7 Mei 2014, memiliki kekayaan Rp 6,41 miliar. Kekayaan itu tertulis dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara yang dikirimkan ke komisi antirasuah pada September 2011.
Sebagian besar harta Rachmat berupa tanah dan bangunan yang terletak di Kabupaten Bogor. Rachmat mengklaim seluruh tanah tersebut didapat dari hasil sendiri. Dia juga memiliki empat mobil, yakni keluaran Mercedes Benz, Nissan, dan Toyota.
Kekayaan Rachmat meningkat 26 persen ketimbang tiga tahun sebelumnya. Ketika itu dia melaporkan kekayaan sebesar Rp 5,09 miliar dengan tanah dan bangunan yang dimiliki sebesar Rp 3,91 miliar. Tambahan dalam kurun tiga tahun itu di antaranya berasal dari kenaikan harga tanah senilai hampir Rp 1 miliar dan pembelian dua unit mobil senilai Rp 1,35 miliar.
Rachmat menjadi Bupati Bogor sejak 2008. Dia memenangkan pemilihan dengan suara mutlak. Dia adalah anak dari H.M. Yasin yang diketahui sebagai tokoh yang membidani kelahiran Partai Persatuan Pembangunan di Kabupaten Bogor. Saudara perempuan Rachmat, Ade Munawaroh Yasin, ikut bertarung pada pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada 9 April lalu.
Sebelum menjadi Bupati Bogor, Rachmat merupakan anggota DPRD Bogor. Pada 2003, kekayaan Rachmat diketahui sebesar Rp 1,27 miliar. Saat itu tanah dan bangunan yang dimiliki Rachmat bernilai Rp 674 juta.
Komisi Pemberantasan Korupsi pada kemarin malam mencokok Bupati Bogor Rachmat Yasin dari rumahnya di Perumahan Yasmin, Bogor. Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu diduga terkait dengan pengusutan izin Rancangan Umum Tata Ruang di Bogor, Puncak, dan Cianjur. "Ada dugaan ada transaksi terkait RUTR itu," ujar juru bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo dalam jumpa pers di kantornya.
PRIO HARI KRISTANTO
Terpopuler
Piala Socrates Award untuk Kota Surabaya Keliru?
Perdana Menteri Thailand Yingluck Dilengserkan
Demokrat Ogah Koalisi dengan Jokowi atau Prabowo
Kasus Rachmat Yasin, KPK Tangkap Wanita Berjilbab