“Bisa Pak Mubarok. Tokoh yg (yang) baik, diterima banyak kalangan dan pernah jadi Waketum (Wakil ketua umum),” kata dia. Selain itu, nama Marzuki Alie juga disebut layak lantaran pernah menjadi Sekjen PD dan beberapa kali berani berbeda pendapat dengan SBY. “Hanya saja baru berani beda di belakang. Pada saat KLB Bali, Marzuki tidak berani maju setelah terima SMS Pak SBY,” kata dia sembari menyindir.
Nama Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan juga muncul dan disebut layak memimpin PD sebagai langkah penyelamatan. Selain itu, sejumlah tokoh perempuan partai, seperti Ketua Fraksi PD Nurhayati Assegaf dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, juga disebut layak memimpin PD. Alasan pemilihan tokoh perempuan itu adalah, “Dekat dg (dengan) Pak SBY dan Bu Ani, serta bisa ada suasana baru Ketum Perempuan,” cuit Anas lagi.
Menurut dia, pergantian Ketum PD kali ini lebih mendesak ketimbang saat pergantian dirinya beberapa waktu lalu. Tapi, kata dia, sejumlah tokoh PD yang dulu gencar menyuarakan penyelamatan partai malah tak bersuara karena disebut tidak mendapat perintah dan sedang dipusingkan pemberitaan di media massa.
“Kalau ada rilis survei (kredibel) lagi dalam waktu dekat ini, angka PD akan terus turun. Karena itulah, langkah penyelamatan adalah amat mendesak demi Pemilu 2014,” kata dia.
Anas ditahan KPK terkait kasus korupsi proyek pembangunan Hambalang, Jumat, 10 Januari 2014. Sepekan setelah ditahan, Anas berkicau di Twitter mengomentari Dahlan Iskan. Akun Anas dikelola oleh tim admin dan cuit dengan tanda *abah berasal dari Anas.
Juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Tri Dianto, mengatakan Anas menulis kalimat yang akan dicuit di secarik kertas kemudian dititipkan kepada keluarga atau istrinya ketika mengunjunginya di Rumah Tahanan KPK. Secarik kertas ini kemudian disampaikan ke admin akun Twitter Anas. Admin Twitter-lah yang mengetik kalimat itu dan mencuitnya di akun @anasurbaningrum.
DIMAS SIREGAR
Terkait:
INFOGRAFIS Jalan Anas Urbaningrum di Hambalang
Sahabat Dipecat, Anas Urbaningrum Nge-twit 'Sadis'
Anas di Tahanan, Bagaimana Bisa Nge-twit?
Cuitan Anas, Ruhut: Tahanan Hina Jangan Didengar
Cuit Anas Urbaningrum Sebut Karma Sedang Berjalan