TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Ja'far meminta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie membuka mulut perihal siapa saja yang menerima fee proyek gedung baru DPR. Marzuki harus menyebut nama-nama orang yang kecipratan duit PT Adhi Karya, calon perusahaan penggarap proyek itu.
"Biar Marzuki yang nyebut orangnya. Marzuki harus sebut nama, dong," kata Marwan seusai mengisi diskusi publik di UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Rabu, 13 November 2013.
Menurut Marwan, Marzuki harus bertanggung-jawab dengan omongannya. Senin kemarin, Marzuki menyatakan ada anggota-anggota Dewan di Badan Urusan Rumah Tangga yang kebagian fee dari sebuah perusahaan konstruksi pemerintah. "Kalau enggak menyebut nama, fitnah itu. Kami semua kena ini," kata Marwan.
Marwan mengaku tak mengetahui ikhwal duit yang dibagi-bagikan kepada beberapa anggota Dewan. Namun, dia memastikan anggota fraksinya tak ikut-ikutan. "Tanya Marzuki saja," kata Marwan.
Majalah Tempo edisi pekan ini menyebut ada aliran miliaran rupiah ke anggota Dewan dalam proyek gedung DPR. Marzuki membantah kecipratan duit itu. Ia mengatakan pernah didatangi seorang anggota DPR yang memprotes jatahnya kurang. Anggota DPR itu, kata Marzuki, membawa bukti uang US$ 50 ribu.
Anehnya, Marzuki justru tak mau melaporkannya ke KPK, bahkan terkesan menutup-tutupi kasus itu.
KHAIRUL ANAM
Baca juga:
Mandiri Ungkap Kebohongan Jilbab Hitam
Kompasiana: Tulisan Jilbab Hitam Provokatif
KPK Sita Buku Yasin Anas-Athiyah, Tolak Yasin Ibas
Bukti Jokowi Sakti, Acara SBY Jadi Tertutup
Bintang Hollywood: Jakarta, Kota Amburadul