Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluru Nyasar Kembali Telan Korban

image-gnews
Sejumlah kerabat berduka ketika bocah korban peluru nyasar Fathir Muhammad (13 bulan) meninggal dunia di Makassar, Jumat (8/3). Fathir yang sempat bertahan selama satu bulan itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, dan hingga kini kasus peluru nyasar tersebut belum terungkap.TEMPO/Iqbal Lubis
Sejumlah kerabat berduka ketika bocah korban peluru nyasar Fathir Muhammad (13 bulan) meninggal dunia di Makassar, Jumat (8/3). Fathir yang sempat bertahan selama satu bulan itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, dan hingga kini kasus peluru nyasar tersebut belum terungkap.TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Belum lagi kasus peluru nyasar yang menewaskan Muhammad Fathir, bayi 18 bulan, terungkap, kini perkara serupa kembali terjadi. Kali ini, pelor menyasar bahu kanan Mirwati, Selasa, 7 Mei 2013. Tragedi terjadi kala penduduk Jalan Gunung Latimojong, Makassar, itu, duduk di depan rumah. "Tiba-tiba saja terdengar suara letusan," kata Anshar, suami Mirwati. "Lalu istri saya mengeluh kesakitan pada bagian lengan kanan."

Mendapati Mirwati terluka, Anshar langsung melarikannya ke Rumah Sakit Grestelina. Ketika wartawan berkunjung ke rumah sakit, Mirwati sudah masuk ruang perawatan.

Kata juru bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, satu proyektil peluru masih bersarang dalam tubuh Mirwati. "Hasil rontgen petugas rumah sakit menunjukkan peluru berasal dari senapan angin," kata Endi. "Kami masih menelusuri pelakunya."

Menurut Direktur Lembaga Bantuan Hukum Makassar, Abdul Azis, peluru nyasar ke lengan Mirwati menambah daftar panjang kasus penggunaan senjata api secara semberono. Bahkan ia beranggapan, tidak ada upaya penyelesaian dari kepolisian. "Sepertinya tidak ada upaya serius dari kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku," kata Azis.

Dalam waktu dua bulan, telah terjadi tiga kasus peluru nyasar di Makassar. Setelah bayi Fathir tertembak di kepala pada Maret 2013, tembakan tak sengaja juga menewaskan Muhammad Fadriansyah, Sabtu, 4 Mei 2013. Remaja 18 tahun ini tewas di tangan Brigadir Dua Asrianto Kamal. Ketika itu, Fadriansyah dan Asrianto tengah berangkat untuk berburu burung. Peluru dari tembakan uji coba yang diarahkan Asrianto ke udara ternyata memantul hingga mengenai dada Fadriansyah. "Dan kali ini mengenai lengan Mirawati," kata Abdul Azis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan



IRFAN ABDUL GANI

Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg

Terpopuler:
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi

Kongkalikong RCTI Sokong Hanura Ada di YouTube

Nilai Duit Vitalia Shesya dari Fathanah

@SBYudhoyono Kecam Perbudakan Buruh Panci

Anas Urbaningrum, Sambal Pecel dan Hambalang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

4 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

4 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

4 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.