TEMPO.CO, Samarinda -- Ujian nasional di SMA Negeri 11 Samarinda, Kalimantan Timur, harus tertunda hingga satu jam, Jumat, 19 April 2013. Keterlambatan ini karena kedatangan soal ujian yang diterima sekolah. Naskah ujian baru tiba pukul 08.30 WITA.
"Harusnya. Jam 07.30 WITA. Tapi karena datangnya soal lambat, ya terpaksa ujiannya tunggu soal datang," kata Budiono, Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Samarinda.
Menurut dia, para siswa sudah tiba di sekolah pukul 07.00 WITA. Mereka terpaksa berkumpul bersama rekan-rekan lainnya. Hanya sedikit siswa yang memanfaatkan molornya waktu ujian ini untuk membaca buku. Di hari pertama ujian, mata pelajaran Matematika.
Di sekolah ini ada enam kelas dengan siswa reguler juga dua kelas untuk siswa sekolah terbuka. Dari lembar soal yang diterima ada delapan amplop coklat. Hanya dua amplop lembar soal terbungkus plastik dengan tulisan sangat rahasia. Sedangkan enam amplop lainnya tidak terbungkus plastik.
Untuk memberi informasi, bagian depan amplop ditulis dengan tangan. Diduga, enam amplop ini adalah soal yang digandakan dengan fotokopi. "Masih hangat, baru di fotokopi ini," kata Budiono sambil meraba amplop tak berbungkus plastik.
Sekolah ini juga hanya menerima dua amplop untuk memasukkan lembar jawaban kerja, LJK. Padahal, jumlah amplop ini sesuai dengan jumlah amplop soal yang diterima. Peserta ujian di sekolah ini berjumlah 118 siswa dan 27 siswa SMAN 11.
Pelaksanaan ujian di Samarinda mengalami penundaan hingga tiga kali. Jadwal pertama pada Senin yang ditunda akan digelar Rabu. Karena soal tak kunjung tiba, UN kembali ditunda Kamis. Akhirnya UN diputuskan Jumat, 19 April 2013 dengan menggandakan soal dengan fotokopi. Simak karut-marut ujian nasional di sini.
FIRMAN HIDAYAT
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
FBI Tangkap Pengirim Surat Beracun ke Obama
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi
Penertiban Pasar Minggu Ricuh, 1 Orang Tewas