TEMPO.CO, Semarang - Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih akhirnya menjelaskan penyebab PDI Perjuangan menampik dirinya sebagai calon gubernur Jawa Tengah. “Ada yang bilang saya dianggap tidak memiliki kesantunan dalam berpolitik,” kata Rustriningsih kepada Tempo Ahad 10 Maret 2013. Menurut Rustri, ada elit di PDIP yang menganggap dirinya terlalu menonjolkan popularitas individu daripada menunjukkan nama besar PDIP.
Tapi, kata Rustriningsih, popularitas dirinya dengan popularitas PDIP tak bisa dipisahkan. “Popularitas individu dengan popularitas partai itu bisa saling menguatkan,” katanya. Rustri merasa sebagai orang biasa di dalam PDIP. Apalagi, belakangan ini dia tidak dalam struktur partai. “Saya bukan berasal dari anak pejabat, bukan anak orang kaya dan bukan berasal dari darah biru,” kata dia.
Rustriningsih merupakan kader tulen di PDIP. Dia merangkak karier sejak tahun 1990-an mulai dari bawah, sebagai Ketua PDIP Kebumen, anggota DPR, Bupati Kebumen dua periode, dan wakil gubernur Jawa Tengah mendampingi Bibit Waluyo pada 2008.
Namanya tenggelam saat menjabat wakil gubernur. Dia muncul lagi ketika menjabat ketua organisasi masyarakat Nasional Demokrat yang didirikan Surya Paloh. Tapi, saat ormas ini berubah menjadi partai, Rustriningsih keluar. Tjahjo Kumolo mensyaratkan calon gubernur dari partainya adalah figure yang tidak mencla-mencle. PDIP pun mencalonkan Ganjar Pranowo. “Saya ambil hikmahnya,” kata Rustri.
Adapun Ganjar menyarankan bekas Bupati Kebumen ini melakukan kontemplasi. "Mungkin Rustri perlu kontemplasi," katanya di Surakarta Ahad 10 Maret 2013. Ganjar berencana menemui Rustriningsih. "Rustri teman saya."
Ganjar malah berharap Rustriningsih mengarahkan pendukungnya memilih Ganjar. Tapi sebelumya Rustri sudah menyatakan tak akan mengarahkankan pendukungnya pada kandidat tertentu, termasuk Ganjar. “Mereka punya pilihan sendiri,” ujar Rustri. Kelompok pendukung Rustri pun menyatakan tak akan ikut mencoblos.(baca:Ganjar Akan Temui Rustriningsih)
PDIP menghadapi tantangan berat. Tapi Ganjar menilai tak ada calon yang terlalu menonjol. "Peluangnya sama besar," katanya. Dia akan bertemu masyarakat dan meyakinkan masyarakat untuk memilihnya.
Ganjar sudah memulainya dengan tiba-tiba muncul saat acara peluncuran kembali kereta uap kuno Jaladara yang diberangkatkan dari rumah dinas Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo yang juga kader PDIP, Ahad pagi 10 Maret 2013. Ganjar yang mengenakan kaos hitam dengan tulisan Guns N Roses tak henti menebar senyum dan melambaikan tangan ke kerumunan warga. Dia menolak anggapan kedatangannya sebagai mencuri start kampanye gubernur Jawa Tengah. “Ini belum masa kampanye. Jadi tidak ada yang dicuri,” ujarnya. Dia berdalih kedatangannya hanya sosialiasi. “Saya diajak jalan-jalan di car-free day dan ada peluncuran Jaladara.”
ROFIUDDIN | UKKY PRIMARTANTYO