TEMPO.CO, Jakarta - Seorang terduga pelaku teror Solo, Bayu, kini ditahan di Jakarta. Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Anang Iskandar mengatakan Bayu telah dimintai keterangan mengenai tindakan teror di Solo, Jawa Tengah, yang terjadi selama dua pekan terakhir.
Namun ia enggan memerinci jalannya pemeriksaan dan lokasi penahanan Bayu. "Kami hanya bisa mengatakan ia sudah diperiksa, tetapi detailnya seperti apa tidak bisa diceritakan," kata Anang saat dihubungi Tempo, Minggu, 2 September 2012. Polisi masih menyelidiki dan menyidik aksi teror Solo yang sudah berlangsung tiga kali itu. (Baca: Kronologi Penyergapan Solo Versi Saksi)
Bayu ditangkap pada Jumat lalu, 31 Agustus 2012. Ia ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror saat tidur di rumah mertuanya, di Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. Sementara dua rekannya tewas saat disergap di Jalan Veteran, Solo. (Baca: Satu Terduga Peneror Solo Ditangkap Saat Tidur)
Salah seorang kerabat Bayu, Subagyo, menyebutkan, saat itu, Bayu tidur di kamar bersama keluarganya. Mertua Bayu, Wiji Siswo, juga tengah tidur di kamar itu. "Tiba-tiba beberapa orang menerobos masuk rumah," katanya, Sabtu, 1 September 2012.
Orang-orang yang akhirnya diketahui sebagai polisi Densus itu mencari Bayu dengan mendobrak pintu kamar, termasuk kamar mertuanya. Setelah ditemukan, Bayu diborgol dan digelandang pergi.
Polisi menyita sejumlah senjata dari rumah Bayu, di antaranya satu pucuk pistol, tiga magazine, 43 butir peluru kaliber 9 milimeter, dan sembilan hollow point 9 mm. Selain itu, satu telepon genggam serta dokumen dan surat-surat kendaraan pun turut disita.
ANGGRITA DESYANI
Berita Lainnya:
Pengamat: Teror Cenderung Meningkat pada September
Pengamat: Motif Teror Solo Berkaitan Dumaltin
Korban Tewas di Solo Pernah Gabung Abu Sayyaf
Rentetan Tembakan Kembali Terdengar di Solo
Kapolri: Motifnya Balas Dendam kepada Polisi
Penembakan di Solo, Libatkan Teroris
Jenazah Polisi Densus 88 Diterbangkan ke Makassar