TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai tahun ini membuka dua program studi baru untuk jenjang S-1. Kedua jurusan tersebut yaitu Rekayasa Hasil Pertanian dan Rekayasa Hasil Kehutanan.
Direktur Humas ITB, Marlia Singgih, mengatakan titik berat kedua program studi baru itu lebih ke enggineering atau teknik dibanding sains. "Itu di bawah Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB," katanya kepada Tempo, Senin, 30 April 2012.
Baca Juga:
Kuota masing-masing program studi baru itu sebanyak 50 kursi. Nantinya mahasiswa jurusan tersebut kuliah di kampus ITB Jatinangor, Kabupaten Sumedang, bekas kampus Universitas Winaya Mukti.
Menurut Marlia, jurusan baru itu untuk melengkapi tahapan berikutnya dari teknik dan ilmu pertanian di kampus lain seperti Universitas Padjadjaran dan Institut Pertanian Bogor. "Karena lebih ke teknik, nantinya mahasiswa juga membuat desain dan mesin pangan," kata dia lagi.
Kedua program studi itu bisa dipilih oleh peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2012. Seluruh kuota, kata Marlia, disaring lewat ujian tertulis tersebut karena ITB belum membukanya untuk jalur undangan.
Tahun ini ITB akan menerima 3.300 mahasiswa baru. Sebanyak 1.900 kursi diperuntukkan calon dari jalur undangan. Selebihnya diperebutkan lewat ujian tertulis SNMPTN.
ANWAR SISWADI