TEMPO.CO, Jakarta - Lutviana Dwi Jannati berhasil menjadi menjadi mahasiswa baru di Universitas Negeri Surabaya atau Unesa melalui jalur seleksi nasional berbasis prestasi atau SNBP 2024. Lutviana yang akrab disapa Vivi ini dinobatkan sebagai mahasiswa baru termuda di kampus tersebut. Dia lulus SNBP di usia 16 tahun dua bulan.
Lulusan SMA Unggulan Amanatul Ummah Surabaya ini diterima di program studi Manajemen Informatika Unesa. Ibunya, Siti Khodijah, bercerita bahwa pada Senin, 26 Maret 2024 sore, dia mendapatkan kabar baik. Salah satu guru di tempat mondok Vivi mengabari Siti bahwa anak perempuannya itu lolos SNBP.
Siti langsung mengucap syukur. "Itu kan video call lewat hp gurunya. Nah, mereka pas lagi ngumpul melihat pengumuman, Vivi, saya lihat sampai nangis dan saya jadinya ikut terharu," kata Siti dikutip dari laman resmi Unesa, Senin, 8 April 2024.
Meski sangat ingin memeluk anaknya, Siti hanya bisa merayakan kelulusan Vivi melalui panggilan telepon. Sebab, Vivi mondok di Surabaya dan hanya bisa berkomunikasi seminggu sekali lewat gurunya. "Bisa ketemunya ya lewat video call, atau pas ada jadwal besuk. Dia baru pulang itu pas libur biasanya enam bulan sekali," tuturnya.
Tips Lulus SNBP
Jadi calon mahasiswa baru Unesa dengan usia yang lebih muda dibanding peserta lain, Vivi membagikan tips dalam belajar. Vivi mengungkapkan bahwa dia tekun belajar sejak SMP. Upaya tersebut dilakukan dengan selalu memanfaatkan waktu belajar secara maksimal.
Maka dari itu, dia mengambil kelas akselerasi sejak SMP hingga SMA. Tak berpuas diri, setelah masuk kelas percepatan, Vivi makin semangat belajar dan mempertahankan nilai.
Vivi mengaku selalu belajar selepas salat subuh. Dia belajar pelajaran umum seperti Matematika, Bahasa Inggris, dan sebagainya. Tak hanya belajar di sekolah, di sore hingga malam harinya, Vivi melanjutkan pelajaran agama seperti apa yang biasa dilakukan orang saat mondok.
Ditambah lagi, sebelum tidur pun, dia kerap belajar atau berdiskusi dengan temannya untuk memperkuat kembali pelajaran yang diterima hari itu. “Belajar di kelasnya harus benar-benar paham kalau enggak gitu akan susah bagi waktunya, antara kegiatan pondok dan ekstrakulikuler,” ucapnya.
Sebab, perempuan asal Gresik ini juga mengikuti ekstrakulikuler Paskibraka. Bahkan, pernah menjuarai perlombaan Paskibraka nasional. Selain strategi belajar, pencapaian Vivi juga merupakan buah dari dukungan keluarga kepadanya.
Seperti keyakinan keluarganya akan dirinya, seperti itu pula dia yakin bahwa prodi yang dia pilih bisa mengantarnya menjadi orang yang berhasil. Vivi hanya minta doa dari keluarga, khususnya sang ibu agar perkuliahannya lancar.
"Saya kan tanya, kamu mau apa kalau lulus nanti. Vivi bilang kalau dia hanya butuh didoakan semoga dipermudkahkan ke depan. Saya rencananya mau belikan sepeda motor untuk kebutuhan ke pondok dan kuliah," ucap Siti.
Vivi berharap bisa mengembangkan kemampuannya di bidang IT dengan belajar dua hal di satu prodi. Selain itu, dia juga bercita-cita jadi pengusaha seperti ayahnya.
Pilihan Editor:Jokowi Gelar Open House Lebaran di Istana untuk Masyarakat, Ini Aturannya