Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Massa PDIP Tuntut Bupati Pesawaran Minta Maaf  

image-gnews
Presiden SBY (kanan) menyerahkan piagam P2BN 2010 kepada Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. di Istana Negara, Jakarta (3/12). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Presiden SBY (kanan) menyerahkan piagam P2BN 2010 kepada Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. di Istana Negara, Jakarta (3/12). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Lampung - Sekitar 300-an massa dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berdemonstrasi menuntut Bupati Pesawaran Arisandi Darmasaputra minta maaf. Dia dinilai telah menghina Gubernur Lampung Sjachroedin Zainal Pagaralam dan PDI-P, Rabu, 8 Februari 2012.

Demonstran mengancam akan mengadukan Arisandi ke polisi karena telah menyebarkan kebencian terhadap kelompok tertentu. “Sangat tidak etis seorang bupati menghujat dan menghina seorang gubernur dan partai kami,” kata koordinator aksi, M. Nasir, Rabu, 8 Februari 2012.

Massa yang berasal dari 14 kabupaten dan kota Lampung itu sempat dihadang ratusan pendukung Bupati Pesawaran yang membawa senjata tajam dan bambu runcing. Aksi itu membuat sekitar 1.500-an massa PDIP dari tiga daerah tersebut kocar-kacir melarikan diri.

Mendengar rekannya dikejar oleh massa pendukung Bupati Pesawaran, massa PDIP dari Kota Bandar Lampung, Metro, dan Lampung Selatan mengamuk dan mendobrak pintu gerbang kantor Bupati.

Aksi itu dapat diredam oleh ratusan aparat keamanan dari Kepolisian Resor Lampung Selatan, Kepolisian Daerah Lampung, dan aparat TNI. “Aksi premanisme itu telah mencederai demokrasi,” kata Sudiwati, seorang aktivis PDIP yang nyaris dikeroyok massa pendukung Bupati Pesawaran.

PDIP Lampung meminta Arisandi meminta maaf dan mencabut pernyataan yang melecehkan Gubernur Lampung Sjachrodin ZP dan PDIP dalam sebuah acara peresmian program bedah rumah di Kecamatan Way Lima, 26 Januari 2012 lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam acara itu, kata Sudiwati, Arisandi menghina Sjachroedin sebagai gubernur dengan perkataan tak pantas di depan warga. “Dalam rekaman yang kami peroleh, Arisandi menyerukan warga tidak memilih PDIP dalam pemilu mendatang. Dia mengatakan, kalau memilih kader PDIP, negara tidak akan pernah maju,” katanya.

PDIP Lampung meminta pernyataan maaf itu harus dimuat di media massa lokal Lampung selama tiga hari berturut-turut. Mereka juga meminta seluruh kader PDIP yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Pesawaran lebih kritis dalam penyusunan dan pengawasan anggaran pendapatan dan belanja daerah. “Jangan takut intimidasi dan cara-cara premanisme,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, Bupati Pesawaran Arisandi Darmasaputra belum bisa dikonfirmasi. Telepon dan pesan pendek yang dikirim Tempo tidak dibalas.

NUROCHMAN ARRAZIE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dirjen HAM Kemenkumham Ingatkan Gubernur Lampung Kritikan Bima Dijamin Konstitusi

18 April 2023

TikToker, Bima Yudho Saputro yang viral setelah membuat video berjudul Alasan Lampung Gak Maju-Maju. Foto: TikTok/@Awbimaxreborn
Dirjen HAM Kemenkumham Ingatkan Gubernur Lampung Kritikan Bima Dijamin Konstitusi

Bima dipolisikan oleh advokat yang pernah jadi kuasa hukum gubernur Lampung.


Alumni Unila Bersatu Minta Gubernur Lampung Tak Pamer Kuasa Hadapi Kritik Bima

16 April 2023

TikToker, Bima Yudho Saputro yang viral setelah membuat video berjudul Alasan Lampung Gak Maju-Maju. Foto: TikTok/@Awbimaxreborn
Alumni Unila Bersatu Minta Gubernur Lampung Tak Pamer Kuasa Hadapi Kritik Bima

Unila Bersatu menilai pendekatan kekuasaan adalah sisa feodalisme Orde Baru yang sudah tidak relevan lagi dalam konteks modern.


Kisruh Gubernur Lampung, Mendagri Tunjuk Boytenjuri Jadi Penjabat

1 Juni 2019

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019. Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin saat bersaksi dalam sidang mengatakan Tjahjo Kumolo pernah meminta tolong kepadanya untuk membantu pengurusan perizinan Meikarta. TEMPO/Imam Sukamto
Kisruh Gubernur Lampung, Mendagri Tunjuk Boytenjuri Jadi Penjabat

Terkait kisruh gubernur Lampung, Mendagri Tjahjo Kumolo menunjuk Boytenjuri, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya jadi Penjabat Gubernur.


Majukan Pemilihan Gubernur, KPUD Lampung Disegel

13 Desember 2012

Ratusan aktivis dari 40 lembaga swadaya masyarakat di Lampung berunjukrasa menolak pemilihan gubernur Lampung dipercepat dari 2014 menjadi 2013, (3/12). Tempo/Nurochman Arrazie
Majukan Pemilihan Gubernur, KPUD Lampung Disegel

Massa marah karena para anggota komisioner mengingkari kesepakatan yang ditandatangani antara Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Lampung dan KPUD.


Anggaran Jalan-jalan Gubernur Lampung ke Jepang Rp 220 Juta

5 Januari 2010

Anggaran Jalan-jalan Gubernur Lampung ke Jepang Rp 220 Juta

"Anggaran sebesar itu hanya untuk tujuh orang rombongan Gubernur Lampung dan pejabat internal, sementara para bupati membiayai sendiri," kata Eman Hendrawan, kepala Dinas Perhubungan Propinsi Lampung, Selasa (05/01).


Menteri Dalam Negeri Minta Warga Lampung Rekonsiliasi

2 Juni 2009

Menteri Dalam Negeri Minta Warga Lampung Rekonsiliasi

Menteri Dalam Negeri Mardiyanto meminta warga Lampung segera berekonsiliasi dan menghilangkan perbedaan akibat konflik pemilihan kepala daerah.


Sumpah Pengangkatan Gubernur Lampung Diulang Tiga Kali

2 Juni 2009

Sumpah Pengangkatan Gubernur Lampung Diulang Tiga Kali

Seusai dilantik, Sjachroedin ZP bertemu dengan Megawati Soekarnoputri di pendopo rumah dinas Gubernur Lampung.


Enam Ribu Warga Lampung Saksikan Pelantikan Sjachroedin

2 Juni 2009

Enam Ribu Warga Lampung Saksikan Pelantikan Sjachroedin

Sekitar enam ribu warga Lampung hari Selasa (2/6) ini akan menyaksikan prosesi pelantikan Sjachroedin ZP sebagai Gubernur Lampung.


Hatta : Presiden Angkat Sjachroeddin Sebagai Gubernur Lampung

1 Juni 2009

Hatta : Presiden Angkat Sjachroeddin Sebagai Gubernur Lampung

Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa memastikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengangkat Sjachroedin ZP sebagai Gubernur Lampung. Keputusan Presiden soal pengangkatan sudah diteken dan Sjachroedin akan dilantik besok, Selasa (2/6).


Sjachroedin ZP Besok Dilantik Sebagai Gubernur Lampung  

1 Juni 2009

Sjachroedin ZP Besok Dilantik Sebagai Gubernur Lampung  

Menteri Dalam Negeri Mardiyanto dipastikan akan melantik pasangan Sjachroedin ZPJoko Umar Said sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.