TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Hidayat Nur Wahid, meyakini Presiden Prabowo Subianto dan presiden ke-7 Joko Widodo, mendukung calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. Hal itu disampaikan Hidayat merespons pertemuan Ridwan dengan kedua tokoh tersebut beberapa waktu lalu.
"Itu artinya paslon nomor 1 dalam tanda kutip, direstui oleh Pak Prabowo dan juga Pak Jokowi,” kata Hidayat saat ditemui di kompleks gedung DPR, Selasa, 5 November 2024.
Hidayat mengklaim sinyal dukungan terhadap Ridwan Kamil-Suswono juga berdatangan dari tokoh lainnya seperti Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Menurut dia, pertemuan yang dilakukan Ridwan bisa memberikan pencerahan kepada calon pemilih nantinya.
"Itu artinya masyarakat akan semakin tercerahkan mendukung Pak Suswono dan Pak Ridwan Kamil dan kemudian kita berharap dari pertemuan itu maka rakyat semakin cerdas dalam menentukan pilihan," kata dia.
Ridwan Kamil bertandang ke kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kota Solo, pada Jumat, 1 November lalu. Dalam pertemuan sekitar 45 menit Ridwan mengaku mendapatkan pembekalan dari Jokowi. "Beliau membekali saya dengan hal-hal terkait Jakarta dan masa depannya seperti apa," ujar Ridwan usai pertemuan itu.
Sehari sebelum bertemu Jokowi, mantan Gubernur Jawa Barat ini juga bersua dengan Presiden Prabowo. Kedua pertemuan itu terjadi di saat elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang stagnan meski didukung koalisi besar. Berdasarkan hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas pasangan ini kalah unggul dari Pramono Anung-Rano Karno yang hanya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Survei yang dilakukan pada 10-17 Oktober 2024 mencatat Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen. Adapun elektabilitas Ridwan-Suswono tercatat sebesar 37,4 persen. Kemudian calon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana tertinggal jauh dengan elektabilitas 6,6 persen. Elektabilitas Ridwan-Suswono unggul tipis berdasarkan survei LSI Denny J.A yakni sebesar 37,4 persen. Adapun elektabilitas Pramono-Rano tercatat 37,1 persen
Menanggapi hal itu, Politikus Partai Golkar Dave Laksono menilai pertemuan Ridwan dengan Joko Widodo itu tidak berkaitan dengan elektabilitas yang stagnan. Dia mengatakan pertemuan tersebut bertujuan untuk meminta pandangan Jokowi sebagai mantan presiden sekaligus eks gubernur Jakarta.
Dave mengatakan Jokowi bisa memberikan masukan kepada Ridwan Kamil. "Ya (pertemuan) itu sangat baiklah. Pak RK dengan Pak Jokowi juga sahabat lama. Pak Jokowi kan sekarang sudah sebagai mantan presiden dan menjadi tokoh bangsa," kata Dave di kompleks gedung DPR, Senin, 4 November 2024.
Dave menambahkan, KIM plus yang mendukung Ridwan Kamil-Suswono hingga saat ini tetap solid. "Tidak ada tanda-tanda bahwa Koalisi Indonesia Maju plus ini berjalan sendiri-sendiri. Semuanya berjalan maksimal," katanya.
Pilihan Editor: Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta