TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, meragukan hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Hal itu disampaikan Hidayat menanggapi elektabilitas pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang stagnan berdasarkan hasil sigi sejumlah lembaga survei.
Hidayat mengklaim realita di lapangan berbanding terbalik dengan hasil survei elektabilitas yang menyebut elektabilitas Ridwan-Suswono disalip oleh pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno. Dia mengatakan hal itu terlihat dari solidnya dukungan dari PKS, salah satu partai pengusung Ridwan-Suswono.
"PKS tetap solid memenangkan paslon RK-Suswono, mereka satu kata dan satu komando apa keputusan partai," kata Hidayat di kompleks gedung DPR, Selasa, 5 November 2024. Hidayat pun optimistis pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut akan memenangi Pilkada Jakarta.
Hidayat menilai hasil lembaga survei cenderung meleset ketika menyorot pasangan calon yang diusung partainya. Oleh sebab itu, dia melanjutkan, hasil lembaga survei tidak bisa dijadikan acuan untuk menggambarkan situasi di lapangan.
"Dari dulu yang namanya lembaga survei tidak cukup bagus dan tidak cukup benar, tidak profesional untuk memotret internal PKS. Itu dari dulu," katanya.
Adapun survei teranyar dari Litbang Kompas menunjukkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno berhasil unggul dari dua penantangnya dengan tingkat keterpilihan 38,3 persen.
“Sebanyak 38,3 persen responden menyatakan dukungannya terhadap paslon nomor urut 3,” ujar Desy Fiftina selaku pembawa acara Kompas TV yang memaparkan hasil survei melalui siaran langsung di YouTube, pada Selasa, 5 November 2024.
Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berada di urutan kedua dengan elektabilitas 34,6 persen. Lalu paslon jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di urutan terbawah dengan elektabilitas 3,3 persen.
Elektabilitas Ridwan-Suswono juga kalah dari Pramono-Rano berdasarkan sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI). Survei tersebut mencatat Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6 persen. Adapun elektabilitas Ridwan-Suswono tercatat sebesar 37,4 persen. Kemudian calon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana tertinggal jauh dengan elektabilitas 6,6 persen.
Selain kedua hasil survei tersebut, elektabilitas Ridwan-Suswono unggul tipis berdasarkan survei LSI Denny J.A yakni sebesar 37,4 persen. Adapun elektabilitas Pramono-Rano tercatat 37,1 persen.
Pilihan Editor: Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin