TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Nunun Nurbaetie di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, ternyata tak disambut baik tahanan lainnya. Menurut SP, seorang tahanan perempuan yang enggan disebut namanya, kehadiran Nunun malah membuat kondisi rutan menjadi tak senyaman biasanya. "Ah, ada Nunun mah jadi rese," kata SP, narapidana berusia 42 tahun, tersebut kepada Tempo, Selasa 20 Desember.
Menurut perempuan dengan dua anak itu, kehadiran Nunun membuat peraturan di rutan lebih ketat. Meski biasanya cukup ketat, kehadiran Nunun membuat aktivitas yang dilakukan tidak sebebas biasanya. "Sekarang jam lima sudah tidak boleh nonton televisi,” katanya.
Biasanya, tahanan yang diduga terlibat kejahatan uang seperti kasus Nunun sering dicibir oleh para tahanan lain. Tahanan elite ini jarang berkumpul dengan tahanan kejahatan biasa. "Kalau di sini, intinya siapa yang punya duit saja kalau mau enak," kata perempuan itu.
Menurut SP, di Rutan Pondok Bambu sudah tidak ada lagi fasilitas mewah untuk tahanan. Fasilitas yang ada di rutan saat ini sudah tidak ada lagi perbedaan alias semuanya sama. "Kalau dulu ada di lantai tiga itu, tapi sekarang sudah sama semua," katanya.
Nunun ditahan sejak pekan lalu seusai ditangkap di Thailand. Istri mantan Kepala Polri Komisaris Jenderal Adang Daradjatun ini selama ini dikenal sebagai sosialita. Saat dalam pelarian di Thailand, Nunun diketahui tinggal di rumah elit kota Bangkok.
DIMAS SIREGAR