INFO NASIONAL – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) tingkatkan edukasi politik bagi perempuan lewat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Focus Group Discussion, dan berbagai kegiatan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mendukung kemajuan peran perempuan dalam perpolitikan Indonesia.
Bamsoet menjelaskan, sejauh ini peran perempuan dalam politik sudah meningkat,dan masih besar potensi yang bisa digali. Kajian Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) memperkirakan Pemilu 2024 memberikan hasil signifikan bagi perempuan. Jumlah sementara perempuan yang terpilih menjadi anggota DPR RI meningkat dari 20,5 persen pada Pemilu 2019 menjadi 22,1 persen pada Pemilu 2024.
"Jumlah perempuan di DPR diprediksi mencapai 128 orang, dari sebelumnya 118 orang. Jumlah tersebut masih harus menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi. Namun angkanya diprediksi tidak akan terlalu turun signifikan,” kata dia.
Menurutnya, meskipun peningkatan keterpilihan perempuan dalam Pemilu 2024 belum seperti yang diharapkan, namun hal ini membuktikan keberpihakan terhadap perempuan sebagaimana tertuang dalam UU Pemilu telah memberikan hasil yang signifikan.
Bamsoet menjelaskan, dibalik fakta meningkatnya keterpilihan perempuan di DPR RI, tetap tidak bisa menutup mata terhadap berbagai masalah penyelenggaraan Pemilu 2024 yang masih banyak merugikan perempuan.
Selain masih maraknya politik uang, hasil kajian Netgrit terhadap daftar calon tetap DPR RI menunjukan masih adanya partai politik yang belum memenuhi keterwakilan 30 persen perempuan di semua daerah pemilihan.
"Jikapun kuota perempuan terpenuhi, rata-rata Caleg perempuan tidak mendapatkan nomor urut 1. Sistem pemilu memang menggunakan proporsional terbuka suara terbanyak, namun posisi nomor urut 1 tetap memiliki privilege tersendiri didalam masyarakat," ujar Bamsoet. (*)