TEMPO Interaktif, Medan - Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) Wilayah Sumatera Utara di Jalan Sei Sisirah, Medan, belum punya papan nama. Bahkan kantor pengurus cabang di kabupaten dan kota belum satu pun memiliki sekretariat permanen.
“Sebanyak 27 Pimpinan Cabang Partai SRI belum punya kantor permanen. Begitu pula 227 pengurus kecamatan di Sumatera Utara, belum punya kantor. Kami baru saja menyelesaikan konsolidasi," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai SRI Sumatera Utara, Kristian Redison Simarmata, Rabu 3 Agustus 2011.
Rabu ini Partai SRI didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai partai peserta Pemilihan Umum 2014. Sri Mulyani Indrawati, mantan Menteri Keuangan, disebut-sebut sebagai kandidat presiden.
Menurut Redison, meski belum memiliki kantor tetap, pengurus wilayah dan cabang sampai ranting tetap berkoordinasi. “Pengurus menyadari Partai SRI harus menyiapkan infrastruktur partai. Modal utama kami saat ini pengurus 27 cabang dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara," kata dia.
Dewan pimpinan cabang, kata dia, antara lain Kota Medan, Pematang Siantar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir. Pengurus wilayah, menurutnya, umumnya pekerja profesional seperti karyawan bank, dosen, serta mantan aktivis kampus.
Menurut dia, keinginan masyarakat terhadap perubahan dan figur Sri Mulyani Indrawati membuat optimisme pengurus. “Kami yakin Sri Mulyani akan menjadi tokoh sentral seperti Susilo Bambang Yudhoyono saat mendirikan Partai Demokrat,“ kata Simarmata lagi.
Partai SRI berasaskan Pancasila didirikan di Jakarta pada 2 Mei 2011 oleh sejumlah tokoh seperti Wimar Witoelar, Fikri Jufri, Rocky Gerung, Dana Iswara, Rahman Toeleng, Arbi Sanit, dan Todung Mulya Lubis. Ketua Umum Partai SRI dijabat Domianus Taufan, Sekretaris Nasional Yoshi Erlina, dan Bendahara Susy Rizky Wiyantini.
SAHAT SIMATUPANG