Menurutnya, FPI akan terus berupaya membubarkan Ahmadiyah, apapun resikonya. FPI tidak takut kepada siapa pun termasuk pemerintah apabila melindungi Ahmadiyah. Rizieq menilai pemerintah sangat lamban menuntaskan kasus Ahmadiyah ini. Padahal aliran ini dinilai sesat sebagaimana fatwa Majelis Ulama Indonesia. “Pengedar uang palsu, polisi palsu saja ditangkap, maka Ahmadiyah sebagai agama palsu kenapa tidak ditangkap,” katanya.
Dalam khutbah yang bertemakan 'bagaimana hubungan manusia dengan Allah Swt dan hubungan manusia dengan manusia'. Rizieq menjelaskan bahwa agama Islam adalah agama yang benar, selain Islam tidak benar, tetapi tidak boleh mencaci maki agama orang lain apalagi mengganggu mereka. Tetapi Ahmadiyah beda, karena merupakan aliran sesat yang mencampur adukkan agama.
"Ahmadiyah menciplak agama Islam, Islam tidak sama dengan Ahmadiyah. Seperti halnya monyet tidak sama dengan manusia. Islam tetap Islam, walaupun Ahmadiyah mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi, tapi Ahmadiyah masih mengakui adanya nabi setelah Muhammad," jelas Rizieq.
Beberapa tokoh FPI yang tampak hadir yakni Ahmad Shobri Lubis, Sekretaris Jenderal FPU Pusat; Habib Muchsin Bin Djafar Alhabsyi, Ketua Majelis Tanfidz FPI Sulawesi Selatan; Al Habib Mahmud Bin Umar Al Hamid, Ketua Majelis Syura FPI Sulsel; dan Habib Reza Bin Muchsin Al Hamid, Panglima Perang FPI Indonesia Timur.
Tadi pagi Musyawarah Daerah Front Pembela Islam Sulawesi Selatan periode 2011-2015 juga dimulai dan dibuka oleh Sekretaris Jenderal FPU Pusat, Ahmad Shobri Lubis.
IRFAN ABDUL GANI | IRMAWATI