TEMPO Interaktif, Bandung - Jumlah ibu hamil yang terpapar virus HIV/AIDS secara nasional sejak 2008 cukup tinggi. Dari data Komisi Penanggulangan AIDS Nasional dari 5.167 ibu hamil yang mengikuti tes HIV, sebanyak 1.306 atau 25 persen diantaranya positif HIV. Di Bandung, berdasarkan catatan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada tahun ini ada 65 bayi yang lahir dari ibu yang terpapar HIV/AIDS.
"Ada banyak intervensi yang harus diberikan pada orang tua yang terkena HIV/AIDS ketika akan mempunyai anak," kata dr. Bagus Rahmat Prabowo, Asisten Deputi Pembinaan Wilayah Komisi Penanggulangan AIDS Nasional dalam diskusi pencegahan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak di Bandung, kemarin (1/12).
Dokter ahli kandungan ini menegaskan, intervensi yang bisa dilakukan adalah dengan menunda kehamilan bagi yang belum hamil. Perempuan yang sudah hamil disarankan untuk tetap dengan tetap meminum obat antiretroviral, serta saat persalinan menyiapkan persalinan yang baik dimana 6 jam sebelum kelahiran orang tua wajib minum ARV.
Selain itu, saat bayi lahir orang tua yang positif terkena HIV/AIDS ditengah menyusui untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif selama 6 bulan berturut turut tanpa putus semenjak bayi dilahirkan.
Bagus menegaskan, penularan HIV dari ibu ke bayi cenderung terus meningkat seiring bertambahnya angka perempuan terpapar HIV/AIDS di Indonesia. Tapi, data prevalensi penularan HIV dari ibu ke bayi masih terbatas.Tren penularan akan terus naik karena jumlah perempuan hamil positif HIV cenderung meningkat. Komisi mencatat paling tidak, dari sekitar 4,5 juta kehamilan di Indonesia setiap tahun, diperkirakan sekitar 25 persennya berisiko menimbulkan penularan HIV dari ibu ke bayinya.
L, seorang ibu rumah tangga yang anaknya terpapar HIV/AIDS berkisah, dia baru sadar anaknya ikut terpapar saat usianya 2,5 tahun. Dia mengaku juga saat itu diperiksa dan ikut terpapar HIV/AIDS. "Saya kena dari suami saya," katanya.
Bagus menegaskan dari pemantauannya bayi yang terpapar HIV/AIDS sejak dini baru bisa terlihat terkena infeksi pada usia 5 sampai 10 tahun. Tapi secara ketahanan tubuhnya sampai batas usia masih belum ada penelitian batas usia orang yang terserang HIV/AIDS sejak dini.
Menurut L, kini dia terus memberikan perhatian kepada gizi anaknya. "Saya tidak ingin anak saya terlihat sakit. Walau saya dan dia memang sedang sakit. Soal umur saya serahkan pada yang kuasa," katanya.
ALWAN RIDHA RAMDANI