TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya menunjuk Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Menteri Sosial pengganti Tri Rismaharini adalah karena skala pekerjaan lembaga tersebut. Jokowi menyebut kategori pekerjaan di Kementerian Sosial sangat besar.
“Besar sekali (skala pekerjaannya) dan menyangkut masyarakat yang ada di bawah, kalau tidak dipegang khusus oleh definitif akan beda,” kata Jokowi memberikan keterangan di depan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September, dikutip dari video yang diterima Tempo.
Jokowi mengungkit pengalaman Gus Ipul sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal yang bisa mempermudah pekerjaan kementerian. “Meskipun tinggal hanya 1,5 bulan tapi itu penting,” ucapnya.
Gus Ipul dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 11 September 2024. Jika dihitung dari hari pelantikan, Gus Ipul hanya akan menjabat posisi menteri selama lebih kurang 39 hari. Masa bakti Kabinet Indonesia Maju akan berakhir saat Presiden Jokowi purnatugas pada 20 Oktober 2024.
Mengisi Pos yang ditinggalkan Risma sejak 6 September 2024, Gus Ipul masih membutuhkan waktu satu hingga dua hari untuk memetakan pekerjaan di Kementerian Sosial. Namun, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini sudah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kantor Kementerian Sosial, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024.
Muhadjir, yang menjabat Plt. Menteri Sosial, menitipkan pekerjaan rumah merapikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS. Menurut dia, DTKS penting untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
"Basis DTKS itu dipakai untuk rujukan semua kementerian yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, terutama pengentasan kemiskinan," kata Muhadjir kemarin.
Menerima penugasan dari Jokowi sebagai Mensos, Gus Ipul memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wali Kota Pasuruan, yang ia jabat sejak 2021. Posisi Gus Ipul sebagai Wali Kota Pasuruan otomatis diisi oleh Wakil Wali Kota Adi Wibowo, Politikus Partai Golkar.
Gus Ipul mengatakan bahwa ia akan menjalankan tugas sesuai penugasan, yaitu untuk sisa masa jabatan 2019-2024. Tidak ada jaminan jabatannya akan berlanjut ke Pemerintahan Prabowo. Adaupun Tri Rismaharini mundur karena ikut Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Pilihan Editor: Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN