Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penggagas Muktamar Luar Biasa NU Klaim Dapat Dukungan 326 Cabang

image-gnews
Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Presidium Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam mengatakan pihaknya tengah membentuk kepanitiaan muktamar luar biasa dalam 20 hari ke depan. Dalam proses pembentukan kepanitian itu, ia mengklaim pihaknya sudah berkomunikasi dengan ratusan pengurus cabang NU (PCNU) dan lebih dari separuh pengurus wilayah NU (PWNU).

“Kami telah berkomunikasi dengan 326 PCNU di kabupaten-kota, 23 PWNU tingkat provinsi, dan 12 PCINU untuk persiapan muktamar luar biasa ini,” kata Gus Salam, Rabu, 18 September 2024.

Ia mengklami bahwa semua pengurus cabang dan wilayah Nadlatul Ulama yang dihubungi akan mendukung pelaksanaan muktamar luar biasa tersebut. Gus Salam mengatakan, sebelum menggelar muktamar, pihaknya akan menggelar pra-muktamar yang akan dilaksanakan pada awal bulan depan.

“Kira-kira awal atau pertengahan Oktober 2024 akan digelar (muktamar luas biasa). Kepastian waktunya akan ditentukan saat pra MLB,” kata dia.

Di samping itu, kata dia, Presidium Muktamar Luar Biasa juga sudah menyiapkan rencana tempat penyelenggaraan kegiatan muktamar. Salah satu lokasi yang dipilih adalah Cirebon, Jawa Barat. “Iya (Cirebon) salah satu aternatif tempat (muktamar luar biasa),” ujar Gus Salam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muktamar terakhir NU digelar di Lampung pada Desember 2021. Peserta muktamar tersebut memilih Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026. Gus Yahya –sapaan Yahya Cholil Staquf—mengalahkan Said Aqil Siroj dalam pemilihan ketua umum PBNU di muktamar tersebut.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul meyakini rencana muktamar luar biasa tersebut akan gagal terselenggara. “Saya pastikan itu. Tidak ada muktamar yang dibuat di luar PBNU. Pasti gagal,” kata Gus Ipul, Rabu, 18 September 2024.

Menteri Sosial yang baru dilantik ini memastikan seluruh pimpinan cabang maupun wilayah NU tidak akan mengikuti muktamar luar biasa tersebut. Alasannya, dalam sejarah Nahdalatul Ulama, belum pernah digelar muktamar luar biasa.

Pilihan Editor: Konsolidasi PBNU Menangkan Prabowo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB: Cak Imin Bicara Go Public hingga Soal Kepengurusan DPP

9 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali pada Sabtu, 24 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
PKB: Cak Imin Bicara Go Public hingga Soal Kepengurusan DPP

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan dalam lima tahun ke depan, partai ini akan memasuki era baru yang ia sebut go public


Pramono Anung Dapat Dukungan dari Rois Syuriah PWNU Jakarta

12 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat menghadiri acara Konsolidasi Internal bersama Komunitas Juang Perempuan (KJP) di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Jumat, 6 September 2024. Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan visi dan program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Dapat Dukungan dari Rois Syuriah PWNU Jakarta

Pramono Anung memperoleh dukungan dari Rois Syuriah PWNU Jakarta Muhyidin Ishaq Rois, untuk maju dalam Pilkada Jakarta


Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

15 hari lalu

Gambar tangkapan layar Stasiun TV CNN Indonesia yang menayangkan Misa Akbar dipimpin Paus Fransiskus bersamaan dengan notifikasi saat Azan Magrib, Kamis, 5 September 2024. (TEMPO/Yudono)
Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

"Tayangan azan Mahgrib diganti running text di televisi yang menyiarkan live Misa Akbar yang dihadiri Paus Fransiskus, sudah disetujui Ormas Islam"


Cak Imin Sebut Pemilu 2024 Paling Brutal, Apa Alasannya?

24 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri Muktamar PKB di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali pada Sabtu, 24 Agustus 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cak Imin Sebut Pemilu 2024 Paling Brutal, Apa Alasannya?

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut Pemilu 2024 paling brutal. Begini alasannya.


PBNU Tarik 3 Organisasi Sayapnya dari Bali, Berikut Profil Banser, GP Ansor, hingga Pagar Nusa

25 hari lalu

Anggota GP Ansor dan Banser se Jawa Barat mengikuti apel akbar di Bandung, 10 Mei 2017. Apel akbar diikuti ribuan anggota Ansor Banser Nahdlatul Ulama yang meramaikan harlah ke 83 GP Ansor. TEMPO/Prima Mulia
PBNU Tarik 3 Organisasi Sayapnya dari Bali, Berikut Profil Banser, GP Ansor, hingga Pagar Nusa

Ketua Umum PBNU Gus Yahya instruksikan 3 organisasi sayapnya yakni GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di Bali untuk kembali saat Muktamar PKB.


PBNU Tarik GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di Bali Saat Muktamar PKB, Apa Alasannya?

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menyapa Banser NU saat Puncak Resepsi Harlah 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu 7 Februari 2023. Kegiatan yang akan digelar selama 24 jam tersebut diisi berbagai kegiatan seperti ritual keagamaan, resepsi puncak harlah, karnaval nusantara, panggung hiburan rakyat, bazar UMKM hingga kuliner nusantara. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
PBNU Tarik GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa di Bali Saat Muktamar PKB, Apa Alasannya?

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menginstruksikan GP Ansor, Banser, dan Pagar Nusa yang ada di Bali saat Muktamar PKB ke daerah masing-masing.


Tanggapi Mubes Alim Ulama, Gus Yahya: PBNU Organisasi Resmi, Bukan Orang Nganggur Kayak yang di Bangkalan

30 hari lalu

Ketum PBNU Gus Yahya (kiri) dan Tim Pansus PKB, KH Anwar Iskandar (kanan) sebut para kiai mendesak PKB kembalikan kepemimpinan ulama, Senin 19 Agustus 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Tanggapi Mubes Alim Ulama, Gus Yahya: PBNU Organisasi Resmi, Bukan Orang Nganggur Kayak yang di Bangkalan

Sejumlah Ulama yang kumpul di Bangkalan mendesak Musyawarah Luar Biasa PBNU. Gus Yahya mengatakan tak ambil pusing dengan langkah mereka.


Usai Dilantik Jokowi, Bahlil: NU sudah Rampung, Konsesi Tambang Muhammadiyah masih Dicari

31 hari lalu

Usai Dilantik Jokowi, Bahlil: NU sudah Rampung, Konsesi Tambang Muhammadiyah masih Dicari

Presiden Jokowi melantik Bahlil sebagai Menteri ESDM. Bahlil mengatakan konsesi tambang untuk NU sudah rampung, konsesi Muhammadiyah masih dicari.


Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

33 hari lalu

Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain. Foto: ANTARA/Ali Khumaini
Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

Rombongan kiai NU dan Banser diduga diadang dan dianiaya sekelompok orang pada Sabtu pekan lalu di Karawang


Tambang Ormas Keagamaan bisa Picu Konflik Horizontal, PBNU Enggan Berkomentar

37 hari lalu

Pemerintah menawarkan eks lahan PT Kaltim Prima Coal (KPC), anak usaha Grup Bakrie, kepada PBNU.
Tambang Ormas Keagamaan bisa Picu Konflik Horizontal, PBNU Enggan Berkomentar

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla enggan tanggapi kekhawatiran bahwa tambang Ormas keagamaan bisa picu konflik horizonta