Bawaslu bakal lakukan sosialisasi
Sementara Anggota Bawaslu DKI Jakarta Reki Putra Jaya menyatakan, pihaknya bakal melakukan sosialisasi di media sosial dan membentuk forum warga untuk mengawasi gerakan coblos semua paslon di Pilkada Jakarta.
“Iya sosialisasi, sama seperti KPU,” kata Reki di gedung KPU DKI Jakarta, pada Jumat, 13 September 2024.
Reki menyebutkan bahwa Bawaslu dan KPU akan memberikan pengawasan terhadap dugaan pelanggaran yang salah satunya adalah narasi golput di media sosial, terkait dengan gerakan coblos semua paslon.
“Butuh bantuan teman-teman sekalian bagaimana kita menggunakan hak pilih sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Reki.
Selain membentuk forum warga untuk memberikan sosialisasi dan informasi, Reki mengungkapkan Bawaslu juga sudah memberikan fasilitas seperti WhatsApp Center dan masyarakat diperbolehkan untuk mengadukan indikasi dan informasi awal yang sifatnya dugaan pelanggaran datang ke kantor pengawas di kabupaten, kota, ataupun provinsi.
“Yang terpenting adalah bantuan dari partisipasi masyarakat, silakan menyampaikan laporannya kepada kami,” sambung Reki.
Selain upaya dari pihak internal Bawaslu, Reki menyebut bahwa akan ada stakeholder termasuk Sentra Gakkumdu yang diajak berpartisipasi dalam sosialisasi.
“Akan kita ajak bersama-sama, poin terpentingnya adalah sosialisasi ya supaya semua tahu,” ujar Reki.
Soal pengawasan melalui media sosial dan forum warga, Reki menambahkan, saat ini masih mematangkan program itu.
Diketahui, Pilkada Jakarta 2024 akan diikuti tiga bakal paslon, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Pilihan Editor: Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon, KPU DKI Ingatkan yang Mengajak Bisa Dipidana