TEMPO.CO, Jakarta - Eks Plt. Menteri Sosial atau Mensos Muhadjir Effendy menitipkan pekerjaan rumah (PR) kepada Mensos baru Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Muhadjir meminta Gus Ipul untuk merapikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.
"(PR) untuk merapikan DTKS, yang penting menurut saya," kata Muhadjir usai serah terima jabatan Mensos di Kantor Kementerian Sosial, Salemba Raya, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 September 2024..
Menurut dia, DTKS penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. "Basis DTKS itu dipakai untuk rujukan semua kementerian yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, terutama pengentasan kemiskinan."
Selain itu, kata Muhadjir, DTKS juga berkaitan dengan masalah gizi. Apalagi, nanti akan terkoneksi dengan program makan bergizi oleh pemerintah yang baru.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu juga menambahkan, usulan penambahan anggaran untuk permakanan baru saja disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Sektor permakanan berkaitan dengan makan atau nutrisi.
"Tadi, Alhamdulillah sudah mendapatkan persetujuan dari DPR untuk kenaikan anggaran di sektor permakanan dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 3,7 triliun," kata dia.
Dengan penambahan anggaran tersebut, kata Muhadjir, kapasitas kinerja Kemensos bisa lebih moncer. "Saya kira cukup nanti untuk meningkatkan kapasitas kinerja dari Kemensos. Terutama dengan program unggulan presiden terpilih, yaitu meningkatkan gizi masyarakat," tuturnya.
Pilihan editor: KPU Masih Rumuskan Teknis Pilkada Ulang jika Kotak Kosong Menang