TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menunjuk Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjadi Menteri Sosial. Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang mengundurkan diri karena maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.
Gus Ipul dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Gus Ipul yakin bisa bekerja optimal meski masa kerja hanya 50 hari
Mensos Gus Ipul mengatakan, ia percaya diri bisa bekerja dengan optimal meskipun masa kerjanya hanya sekitar 50 hari. Bagi Gus Ipul, setiap hitungan waktu sangat berharga. Bahkan, barang sedetik pun.
"Setiap waktu itu berharga. Satu detik berharga, satu menit berharga, satu hari berharga, apalagi 50 hari," kata Gus Ipul usai serah terima jabatan atau Sertijab di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 11 September 2024.
Sekjen PBNU itu pun meminta kerja sama dan bimbingan kepada segenap pegawai di lingkungan Kemensos. Dia mengajak pegawai Kemensos untuk melahirkan sesuatu yang bermanfaat. Hal ini, kata dia akan dibicarakan kembali setelah Sertijab.
"Saya ingin dibimbing oleh bapak ibu sekalian. Kita buat sesuatu yang bermanfaat, khususnya di bidang tugas kita masing-masing. Nanti kita bicara lagi setelah ini," katanya.
Gus Ipul menyebut, satu hal yang paling penting dalam bekerja adalah niat, kemudian produktivitas. "Saya percaya dengan bapak ibu sekalian, bisa bekerja dengan baik. Yakin, seyakin-yakinnya."
Ke depan, kata dia, Kemensos perlu mencari cara agar program kerja kementerian bisa menyentuh masyarakat lebih luas lagi. Dia menekankan, satu tugas kementerian adalah membantu presiden
"Kementerian itu pada dasarnya cuma satu, membantu presiden di bidang yang ditugaskan. Mari kita bantu presiden semampu kita dengan kewenangan yang kita miliki," kata Gus Ipul kepada para pegawai Kemensos.
PR dari Menko PMK Muhadjir Effendy
Eks Plt. Menteri Sosial atau Mensos Muhadjir Effendy menitipkan pekerjaan rumah (PR) kepada Mensos baru Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Muhadjir meminta Gus Ipul untuk merapikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.
"(PR) untuk merapikan DTKS, yang penting menurut saya," kata Muhadjir usai serah terima jabatan Mensos di Kantor Kementerian Sosial, Salemba Raya, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 September 2024.
Menurut dia, DTKS penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. "Basis DTKS itu dipakai untuk rujukan semua kementerian yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, terutama pengentasan kemiskinan."
Selain itu, kata Muhadjir, DTKS juga berkaitan dengan masalah gizi. Apalagi, nanti akan terkoneksi dengan program makan bergizi oleh pemerintah yang baru.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu juga menambahkan, usulan penambahan anggaran untuk permakanan baru saja disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Sektor permakanan berkaitan dengan makan atau nutrisi.
"Tadi, Alhamdulillah sudah mendapatkan persetujuan dari DPR untuk kenaikan anggaran di sektor permakanan dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 3,7 triliun," kata dia.
Dengan penambahan anggaran tersebut, kata Muhadjir, kapasitas kinerja Kemensos bisa lebih moncer. "Saya kira cukup nanti untuk meningkatkan kapasitas kinerja dari Kemensos. Terutama dengan program unggulan presiden terpilih, yaitu meningkatkan gizi masyarakat," tuturnya.
Belum ada jaminan berlanjut di kabinet Prabowo
Menjabat Mensos kurang dari dua bulan Kabinet Jokowi, belum ada jaminan bagi Gus Ipul untuk terus melanjutkan bakti pada Pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Tidak, tidak ada (garansi berlanjut),” kata Gus Ipul. Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini mengatakan bahwa ia akan menjalankan tugas sesuai penugasan, yaitu untuk sisa masa jabatan 2019-2024. Ia menggantikan Tri Rismaharini yang mundur karena ikut Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Jika dihitung dari hari pelantikan, Gus Ipul hanya akan menjabat posisi menteri selama lebih kurang 39 hari. Masa bakti Kabinet Indonesia Maju akan berakhir saat Presiden Jokowi purnatugas pada 20 Oktober 2024.
“Tentu kita bicara juga masa transisi khususnya untuk Kemensos apa yang akan dilakukan di tahun 2025,” kata Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.
Gus Ipul sendiri masih membutuhkan waktu satu hingga dua hari untuk memetakan pekerjaan di Kementerian Sosial. Namun, ia sudah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kantor Kementerian Sosial, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024.
HATTA MUARABAGJA | ANNISA FEBIOLA | DANIEL A. FAJRI
Pilihan editor: Sederet Pernyataan Gus Ipul Setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi