TEMPO.CO, Jakarta - Airin Rachmi Diany berkaca-kaca dan terlihat menahan tangis saat menjawab kemungkinan dipecat dari Partai Golkar. Diketahui, Airin maju di pemilihan gubernur atau Pilgub Banten 2024 meski tidak didukung partainya.
Airin maju diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menduetkannya dengan kader partai benteng moncong putih itu, Ade Sumardi.
Baca juga:
Dia enggan mengomentari ihwal kemungkinan pemecatan tersebut. Airin hanya meminta doa agar dukungan PDIP bisa sampai ke pendaftaran di KPU.
"Mudah-mudahan ada keajaiban pertolongan Allah. Mudah-mudahan B.1 KWK pun tetap ada di saya dan Pak Ade," katanya usai deklarasi pasangan calon gubernur dari PDIP di ICE BSD, Ahad 25 Agustus 2024.
Airin juga berharap Partai Golkar memahami apa yang menjadi keputusannya, seperti dia memahami dan menghormati keputusan DPP Golkar. Saat menyampaikan ini, Airin berkaca-kaca dan terlihat menahan tangis. Suaranya sempat tercekat.
"Jika hari ini, seketika ada persoalan di tingkat pusat yang membuat saya berhenti, bagaimana dengan teman-teman relawan yang mendukung dan membantu saya," ujar Airin.
Dia memahami dalam beberapa waktu terakhir banyak yang bertanya, apakah dirinya bisa maju di Pilgub Banten. Padahal, kata Airin, ia telah menerima surat penugasan untuk ikut kontestasi dalam Pilkada 2024 sejak 2 tahun lalu dari Golkar.
"Banyak yang khawatir, banyak yang mendoakan kami, Ibu Airin jadi maju apa enggak? Padahal hampir dua tahun lebih bapak ibu mendampingi saya turun ke lapangan," kata Airin.
Berdasarkan surat penugasan itulah, Airin melakukan sosialisasi turun ke desa-desa di Banten. Airin juga mengaku ditugaskan untuk pemilihan legislatif 2024 dan berhasil mendapatkan dua kursi di Banten 3 dengan peroleh suara mencapai 702.878.
Airin juga mengatakan eks Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato sudah memberi surat keputusan untuk pengusungan dirinya dan Ade Sumardi.
"Tapi saya masih menunggu dengan daerah lain, SK pun sudah keluar," ujarnya.
