TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membela dua anak Presiden Jokowi yang tengah mendapat sorotan publik dalam kasus dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang dan akun Fufufafa yang ditengarai milik Gibran. “Gak ada, dia kan pribadi. Nah itu dari temennya," katanya pada Rabu, 11 September 2024.
Budi meminta publik untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurut dia, alasan penggunaan jet pribadi ini diambil karena kondisi istri Kaesang, Erina Gudono, yang saat ini tengah hamil besar. "Pokoknya udah, lah. Istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan gak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?" ujarnya,
Dia mengaku telah melakukan pendalaman terkait akun Kaskus Fufufafa. Berdasarkan pendalaman itu, dia menyebutkan bahwa akun Fufufafa bukan milik Gibran Rakabuming Raka. “Bukanlah, bukan (punya Gibran),” katanya. Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) itu juga mengatakan pihaknya telah mempelajari akun tersebut sejak viral di media sosial.
Siapa Budi Arie?
Budi Arie Setiadi sebenarnya bukan orang yang ujug-ujug muncul di gelanggang politik. Ia sebelumnya aktif di partai politik termasuk menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI pada 2005-2010 dan Wakil Ketua PDIP DKI.
Lahir di Jakarta pada 20 April 1969, Budi mengenyam pendidikan sekolah dasarnya di SD Marsudirini Koja, Jakarta. Setelah lulus, dia melanjutkan ke SMP Marsudirini Koja Jakarta. Kemudian, pada 1988, ia bersekolah di Kolese Kanisius Jakarta.
Setelah lulus SMA, ia kuliah di Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia. Selama berkuliah, Budi memiliki kiprah cukup panjang sebagai aktivis, di antaranya menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI 1994-1995.
Dia juga mendirikan Forum Studi Mahasiswa dan Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI. Ia juga merupakan Ketua ILUNI UI Jakarta pada 1998-2001, mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Budi Arie juga aktif di dunia jurnalistik. Dia pernah menjadi redaktur pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI pada 1993-1994. Kemudian, saat Reformasi bergejolak pada 1998, dia juga menginisiasi surat kabar kritis, Bergerak.
Ia mengelola edisi minggu Media Indonesia pada 1994-1996. Ia ikut dalam pendirian Mingguan Ekonomi Kontan dan menjadi jurnalisnya sejak 1996 hingga 2001. Pada 2008-2009, dia menjadi Pemimpin Umum Tabloid Bangsa.
Menjelang pilpres 2014, Budi mendirikan Projo untuk mendukung Jokowi. Projo didirikan pada Agustus 2013 dan di saat yang bersamaan Budi Arie menjabat sebagai Ketua Umum Projo periode 2013-2014 Dia menggalang aspirasi dan dukungan bagi Jokowi sebelum PDIP secara resmi mendeklarasikan pencalonannya. Organisasi ini tetap konsisten dalam mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
Budi Arie kemudian dilantik oleh Jokowi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) pada 25 Oktober 2019. Puncak karier politik Budi terjadi ketika dia ditunjuk sebagai Menkominfo menggantikan Johnny G Plate yang terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan Menara BTS 4G. Ia dilantik oleh Jokowi pada 17 Juli 2023.
RADEN PUTRI | RIZKI DEWI AYU | HANIN MARWAH | SEPTIA RYANTHIE | DANIEL A. FAJRI | HATTA MUARABAGJA | KAKAK INDRA PURNAMA | TIKA AYU | M JULNIS FIRMANSYAH | ANDIKA DWI
Pilihan Editor: Kata Jokowi soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang