Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Tuntutan Aksi Mahasiswa se-Jabar di Gedung DPRD Jawa Barat: Jokowi Jangan Khianati Demokrasi Demi Keluarga

image-gnews
Mahasiswa se-Jabar lakukan aksi demonstrasi tuntut pembatalan RUU Pilkada di depan gedung DPRD Jawa Barat, Jumat, 23 Agustus 2024. Foto: TEMPO/Linda Lestari
Mahasiswa se-Jabar lakukan aksi demonstrasi tuntut pembatalan RUU Pilkada di depan gedung DPRD Jawa Barat, Jumat, 23 Agustus 2024. Foto: TEMPO/Linda Lestari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi kedua di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Jawa Barat kembali dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat, terutama Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia Jawa Barat. Aksi ini merupakan aksi lanjutan di hari sebelumnya terkait Revisi Undang-Undang Pilkada berupa anulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang hendak disahkan di rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Massa aksi mulai mendatangi lokasi pada pukul 15.10 WIB. Rombongan mahasiswa dari berbagai kampus negeri dan swasta memulai aksi demonstrasi.

“Assalamualaikum, waalaikumsalam, mahasiswa datang, bawa pasukan,” kata para mahasiswa demonstran ketika mendatangi area gedung DPRD Jabar. Mereka kemudian kompak membentuk formasi lingkaran, memberikan ruang kosong di tengah untuk mereka yang ingin berorasi.

“Apa yang bisa kita lakukan selain melawan”

“Mau sampai kapan demokrasi akan terus berjalan seperti ini? Mau sampai kapan demokrasi berubah menjadi oligarki? Mau sampai kapan demokrasi berubah menjadi monarki?” ujar salah seorang mahasiswa yang memulai orasi di depan gedung DPRD Jabar pada 23 Agustus 2024.

Salah satu orator menyampaikan mengenai urgensi jika RUU Pilkada berhasil disahkan oleh DPR. Ia menyebut jika DPR mengesahkan RUU Pilkada tersebut, maka akan ada banyak daerah yang memiliki calon tunggal pada gelaran pilkada 2024.

“Jika DPR menganulir keputusan MK tersebut, maka akan ada 150 (calon) kepala daerah yang berkemungkinan melawan kotak kosong,” kata salah seorang orator.

Mahasiswi turut hadir dan ikut berorasi pada aksi demonstrasi ini. Kireina, mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad), ia menyampaikan alasannya turut hadir dan berorasi pada aksi ini. 

Kireina menyebut sudah menjadi kewajiban rakyat untuk menyuarakan terkait kondisi yang terjadi di negara ini. Ia menyebut kondisi pemerintahan Indonesia yang sudah tidak bisa ditoleransi. 

Kireina mengatakan tujuan aksi ini adalah untuk menyadarkan pemerintah bersama antek-anteknya bahwa mereka pun berasal dari rakyat yang seharusnya memihak rakyat juga, bukan kepentingan sendiri dan keluarga.

“Tujuan kita adalah untuk membuat pemerintah dan antek-anteknya untuk sadar bahwa mereka itu sebenarnya berasal dari rakyat. Seharusnya juga memberikan suara dan power mereka itu untuk rakyat, bukan untuk kepentingan sendiri apalagi keluarganya sendiri,” kata Kireina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kireina juga mengatakan speechless tentang kondisi pemerintahan di Indonesia saat ini. Ia menyebut pemerintah atas dan aparat yang bukan melindungi dan mengayomi masyarakat, tapi malah menyerang masyarakat.

“Aku cuma bisa pengen nangis ya, karena sangat speechless akan kekacauan yang terjadi saat ini,” kata Kireina.

Meski DPR telah menyatakan batal mengesahkan RUU Pilkada, Kireina mengatakan untuk tidak mudah percaya dan abai setelah DPR memberikan pernyataan tersebut. Mewakili demonstran lain, ia menuntut pembatalan sepenuhnya tanpa adanya persyaratan apa pun.

“Omongan para pemerintah belum tentu bisa kita percaya, maka dari itu kita harus lihat sendiri, apakah benar itu akan dibatalkan ataukah hanya ditunda untuk sementara. Kita menuntut harus adanya pembatalan tanpa adanya embel-embel apa pun, tanpa adanya persyaratan apa pun, dibatalkan sepenuhnya,” kata Kireina.

Dikutip dari akun Instagram @bem.unpad, terdapat 6 tuntutan yang dilayangkan pada aksi demonstrasi ini, di antaranya:

  1. Mengutuk dengan tegas segala usaha yang merusak semangat dan esensi reformasi, serta melawan segala upaya yang meruntuhkan demokrasi,
  2. Menuntut DPR untuk tunduk pada putusan MK dan hilangkan praktik nepotisme dalam pemerintahan,
  3. Menuntut setiap anggota DPR untuk menjunjung tinggi nilai demokrasi dengan menyuarakan kepentingan rakyat di atas kepentingan partai,
  4. Menuntut Jokowi untuk tidak mengkhianati demokrasi demi kepentingan keluarga dan kelompoknya,
  5. Menghentikan intervensi politik penetapan RUU Pilkada dan RUU bermasalah lainnya,
  6. Mengutuk tindakan represifitas aparat terhadap masyarakat sipil.

Hari semakin petang, massa aksi dari berbagai kampus terus berdatangan dan memadati Jalan Diponegoro, Bandung. Organisasi ekstra kampus pun turut meramaikan aksi demonstrasi ini. Berdasarkan hasil pantauan Tempo.co, organisasi ekstra kampus yang turut hadir ialah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Massa meminta masuk ke dalam gedung DPRD Jawa Barat. Semakin memanas, sekitar pukul 17.04, massa mulai menyalakan flare. Terdengar pula ledakan kembang api yang diarahkan langsung ke dalam gedung DPRD Jabar. Api dari bakaran ban yang sudah dinyalakan selama orasi semakin membesar. Asap hitam membumbung mewarnai aksi demonstrasi tersebut.

Massa terus memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Jabar dengan menarik-narik gerbang menggunakan tali tambang. Beberapa melakukan aksi vandalisme di sekitaran gedung. Polisi beberapa kali memberikan peringatan, bahkan membacakan salawat. 

Semakin larut, rombongan massa aksi tiap kampus bergiliran menarik mundur. Hingga sekitar pukul 20.00, area gedung DPRD Jabar sudah mulai lebih kondusif dari sebelumnya.

Pilihan Editor: Ribuan Massa Unjuk Rasa di Depan DPRD Jawa Barat. Gibran dan Raffi Ahmad Jalan-jalan di Pasar Baru Bandung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampaikan Ingin Masuk Partai Golkar

3 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, saat bersilaturahmi dengan calon anggota DPR terpilih dari Golkar periode 2024-2029 di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat, 20 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Bahlil Sebut Jokowi Belum Pernah Sampaikan Ingin Masuk Partai Golkar

Bahlil Lahadalia mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima permintaan dari Presiden Jokowi untuk masuk Golkar


Susi Kecewa Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut dan Agroforestri Salak di Bali Jadi Warisan Dunia di Top 3 Tekno

3 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Susi Kecewa Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut dan Agroforestri Salak di Bali Jadi Warisan Dunia di Top 3 Tekno

Topik tentang Susi Pudjiastuti kecewa atas kebijakan Presiden Jokowi membuka kembali keran ekspor pasir laut menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Komparasi Gaya SBY dan Jokowi Mengulas Film Ramai Disorot Netizen

Perbandingan gaya ulasan Jokowi dan SBY usai menonton film mengundang sorotan netizen.


Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

15 jam lalu

Gerbang Tol Banyudono. Foto: Jasamarga
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten. Dibuka gratis malam ini.


Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

15 jam lalu

Poster film Sang Pengadil. Facebook
Film Sang Pengadil Ungkap Carut Marut Dunia Peradilan, Berikut Sinopsis dan Profil Pemerannya

Film Sang Pengadil akan rilis Oktober mendatang, menyorot dunia peradilan hukum di Indonesia. Arifin Putra dan Prisia Nasution pemerannya.


Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

17 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jokowi Bilang Sedimen Beda dari Pasir Laut, Susi Sebut Sedimen Apapun Sangat Penting

Berikut ini dua ekspresi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di medsos atas kebijakan Jokowi buka keran ekspor pasir laut.


Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

18 jam lalu

Eks Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan pidato perpisahan kepada jajaran pegawai Sekretariat Kabinet di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. Pramono Anung telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet karena mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur Jakarta bersama Rano Karno. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Pramono Anung Belum Bertemu Jokowi Usai Mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet

Pramono Anung menyakini selama dirinya menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dua periode di era Jokowi, tidak ada kesalahan yang diperbuatnya.


Jokowi Batal Datang karena Hadiri Pernikahan Putra Khofifah, PON 2024 Ditutup Menko PMK Muhadjir Effendi

20 jam lalu

Logo Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Dok.ponxxi-acehsumut.id
Jokowi Batal Datang karena Hadiri Pernikahan Putra Khofifah, PON 2024 Ditutup Menko PMK Muhadjir Effendi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak hadir dalam penutupan Pekan Olahraga Nasional atau PON 2024. Digantikan Menko PMK Muhadjir Effendy


Jokowi Diteriaki Mulyono saat Berkunjung ke Pasar di Surabaya

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) menyapa warga saat mengunjungi Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 20 September 2024. Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti cabai dan telur serta membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Modal Kerja (BMK) kepada pedagang dan warga sekitar. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Jokowi Diteriaki Mulyono saat Berkunjung ke Pasar di Surabaya

Jokowi mengaku bahwa kunjungannya kali ini untuk mengecek harga kebutuhan pokok.


Jokowi Bongkar Penyebab Kebocoran Data NPWP: Karena Keteledoran Password

21 jam lalu

Menkeu Sri Mulyani menunjukan bukti SPT Pajak kepada Presiden Joko Widodo usai Penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Tahun Pajak 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Masyarakat Indonesia yang merupakan wajib pajak diberikan tenggat waktu pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak 2023 hingga 31 Maret 2024. Pelaporan mudah, tidak perlu lagi datang ke kantor pajak. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bongkar Penyebab Kebocoran Data NPWP: Karena Keteledoran Password

Jokowi buka suara terkait penyebab kebocoran data NPWP. Sebut karena ada keteledoran password.