Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengingat Pemberontakan PKI Madiun 76 Tahun Lalu, Soe Hok Gie Pernah Menuliskannya

image-gnews
Petugas mengecat Monumen Korban Keganasan PKI Tahun 1948 di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin
Petugas mengecat Monumen Korban Keganasan PKI Tahun 1948 di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1948, terjadi peristiwa penting di Indonesia yang dikenal sebagai Pemberontakan Madiun, di mana Partai Komunis Indonesia (PKI) berusaha merebut kekuasaan. Peristiwa ini mencerminkan ketidakpuasan partai-partai politik berhaluan kiri terhadap pemerintahan pusat.

Soe Hok Gie dalam bukunya Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan yang terbit pada 1997 menjelaskan bahwa pada 27 Februari 1948, Kabinet Hatta I mulai menerapkan kebijakan Rekonstruksi dan Rekonsiliasi (RERA). Kebijakan ini muncul setelah jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin, yang dianggap merugikan Indonesia melalui Perjanjian Renville, yang secara signifikan mengurangi kekuatan militer negara.

Musso, seorang tokoh komunis Indonesia yang baru kembali dari Uni Soviet pada 10 Agustus 1948, memimpin upaya PKI dan Front Demokrasi Rakyat (FDR) untuk bangkit melawan pemerintahan pusat. Ia menyerukan perubahan Kabinet Presidensial menjadi Kabinet Front Persatuan melalui rapat di Yogyakarta.

Meskipun demikian, rencana pemberontakan ini ditolak oleh beberapa tokoh penting dalam PKI, dan tindakan Musso dianggap sebagai langkah ilegal. Musso juga mengusulkan kerjasama internasional, khususnya dengan Uni Soviet, sebagai bagian dari upaya menghadapi Belanda.

Menurut Rachmat Susatyo dalam bukunya Pemberontakan PKI-Musso di Madiun, pada pagi hari 18 September 1948, pasukan komunis berhasil menguasai Madiun dengan sepenuhnya. Kota ini dijadikan basis pertahanan dan pusat pergerakan untuk menguasai wilayah lainnya. Namun, pemberontakan ini tidak lepas dari situasi politik yang sebelumnya dipicu oleh jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin setelah menerima mosi tidak percaya.

Jatuhnya kabinet ini melemahkan kekuatan politik sayap kiri di Indonesia, yang kemudian berujung pada terbentuknya FDR oleh Amir pada 28 Juni 1948, menggabungkan partai-partai seperti PKI, Partai Sosialis Indonesia (PSI), dan beberapa organisasi sayap kiri lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepulangan Musso dari Uni Soviet memperparah ketegangan. Bersama Amir, mereka melakukan propaganda komunis di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada September 1948, terjadi aksi penculikan antara pemerintah dan golongan kiri, yang menyebabkan Madiun menjadi benteng terakhir FDR yang dikenal dengan peristiwa pemberontakan PKI Madiun. Pemberontakan pecah pada 18 September 1948, dan para pimpinan FDR/PKI terpaksa mundur ke pegunungan di sekitar Madiun untuk menghindari konfrontasi dengan TNI.

Namun, usaha mereka untuk melarikan diri tidak berhasil. Pada 28 Oktober 1948, pemerintah berhasil menangkap sekitar 1.500 anggota FDR, dan pada 31 Oktober 1948, Musso tewas ditembak saat bersembunyi. Pada bulan berikutnya, Amir Sjarifuddin bersama beberapa tokoh penting FDR lainnya juga ditangkap dan dieksekusi pada 19 Desember 1948.

Peristiwa ini menandai akhir dari pemberontakan, dengan perkiraan korban mencapai sekitar 24.000 orang, termasuk di antaranya Gubernur Jawa Timur, RM Suryo, dan beberapa tokoh penting lainnya. Pemberontakan ini menjadi salah satu peristiwa berdarah dalam sejarah perjuangan Indonesia pasca-kemerdekaan.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA  | RAHMAT AMIN SIREGAR | EIBEN HEIZER

Pilihan Editor: 18 September 1948 Meletusnya Pemberontakan PKI di Madiun, Bagaimana Kronologinya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kaesang sebut Jokowi akan Hadiri Kampanye Pilgub Bali & Pilwali Denpasar untuk Calon yang Didukung PSI

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep saat mengunjungi DPD PSI Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/HO-PSI)
Kaesang sebut Jokowi akan Hadiri Kampanye Pilgub Bali & Pilwali Denpasar untuk Calon yang Didukung PSI

Kaesang Pangarep mengatakan mantan presiden Joko Widodo kemungkinan menghadiri kampanye Pemilihan Gubernur Bali 2924


Kaesang Ikut Kampanyekan Cabup-Cawabup di Pilkada Kabupaten Tangerang

3 hari lalu

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI), Kaesang Pangarep (Azmi Samsul Maarif)
Kaesang Ikut Kampanyekan Cabup-Cawabup di Pilkada Kabupaten Tangerang

Kaesang ikut menggalakkan kegiatan bagi-bagi susu, roti, dan buku tulis gratis kepada anak-anak sekolah.


Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

4 hari lalu

Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Tempo/Anastasya Lavenia
Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di Badan Gizi Nasional yang dihuni oleh pensiunan TNI.


PSI Bakal Sanksi Anggota yang Alihkan Dukungan ke Pramono Anung

4 hari lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil menerima surat rekomendasi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta saat penyerahan rekomendasi di Jakarta Selatan, Kamis, 15 Agustus 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
PSI Bakal Sanksi Anggota yang Alihkan Dukungan ke Pramono Anung

DPW PSI Jakarta membantah mengalihkan dukungan untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. Sebut solid dukung Ridwan Kamil.


Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

4 hari lalu

Mentan Andi Amran Sulaiman mengikuti pembekalan dan makan malam oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka acara kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Ruang Makan Husein Taruna Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Dalam pembekalan tersebut Prabowo menyampaikan agar para Kabinet Merah Putih dan Utusan Presiden dapat melihat semangat, disiplin seorang prajurit yang siap berkorban jiwa dan raga untuk bangsa dan negara, sehingga para menteri siap untuk membela kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele


TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Penjqbat Bupati Kediri Heru Wahono Santoso, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan jajaran Forkopimda Kediri berfoto bersama usai penutupan Program TMMD ke-122 Kodim 0809 Kediri di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Lapangan Brigif 16 Wira Yudha Kediri, Kamis, 31 Oktober 2024. Dok. Pemkab Kediri.
TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

TMMD ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.


Anggota DPRD Fraksi PSI Dorong Jakarta Jadi Kota Global yang Ramah Hewan

5 hari lalu

Ilustrasi kucing di kolong mobil. Shutterstock
Anggota DPRD Fraksi PSI Dorong Jakarta Jadi Kota Global yang Ramah Hewan

Politikus PSI itu mengakui masih banyak aturan yang perlu dibuat dan disempurnakan agar Jakarta dapat menjadi kota ramah hewan.


Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kanan) dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kanan) melakukan inspeksi pasukan dalam Parade Senja di Lapangan Pancasila, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Parade Senja yang menjadi rangkaian dalam pembekalan Kabinet Merah Putih tersebut digelar untuk mengingatkan jasa para pahlawan yang berjuang dalam kemerdekaan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI.


Hari-hari Jokowi di Solo, dari Menerima Kunjungan Forsa IKN hingga Undang Calon Kepala Daerah

6 hari lalu

Warga menyambut kedatangan Presiden ketujuh RI Joko Widodo saat menuju kediamannya di kawasan Tugu Makutha, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 20 Oktober 2024. Joko Widodo pulang ke Kota Solo, Jawa Tengah, setelah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029. ANTARA/Maulana Surya
Hari-hari Jokowi di Solo, dari Menerima Kunjungan Forsa IKN hingga Undang Calon Kepala Daerah

Jokowi menerima kunjungan Forsa IKN serta memberi arahan pada pasangan calon wali kota-wakil wali kota.


Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

6 hari lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro usai menandatangani nota kesepahaman kedua lembaga tentang pemajuan dan perlindungan HAM di lingkungan TNI. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kantor Komnas HAM, Jakarta pada Senin, 28 Oktober 2024. Dok: Puspen TNI
Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.