Mantan Menteri Sosial itu menyebutkan dukungan sederet DPD Golkar kepada Bahlil sudah dimuat secara resmi dalam bentuk surat. "Dukungannya mencalonkan Bahlil sebagai ketua umum. Mengganti Airlangga," tuturnya.
Idrus juga menuturkan sejumlah alasan dukungan mayoritas DPD Golkar kepada Bahlil. Sebagai contoh, kata dia, kiprah Bahlil sebagai politikus Golkar telah terbukti. Idrus juga menyebut Bahlil memiliki keanggotaan yang sah dan prestasi baik sebagai kader Golkar. "Saya jamin itu, ada KTA Golkar," ucapnya.
Idrus mengklaim Bahlil memenuhi syarat sebagai calon ketua umum Golkar. Idrus menunjukkan surat keputusan (SK) kepengurusan Bahlil selama menjadi anggota Golkar. Surat itu diterbitkan pada 2009 saat kepemimpinan Aburizal Bakrie, sedangkan Bahlil menjabat sebagai Bendahara DPD Golkar Papua.
Dia berpendapat Bahlil memenuhi syarat sebagai calon ketua umum karena pernah menjadi pengurus DPD I Golkar meski tak menjabat sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) satu periode.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia enggan merespons siapa pengganti Airlangga. Alih-alih merespons peluang Bahlil, Doli mengatakan partainya sedang berfokus menghadapi Pilkada 2024.
"Apalagi saya sebagai orbit pemenangan pemilu, jangan sampai pengunduran diri Pak Airlangga ini mengganggu konsentrasi Partai Golkar menghadapi Pilkada," ucapnya di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Ahad, 11 Agustus 2024.
Golkar akan segera menggelar rapat pleno untuk membahas pelaksana tugas yang akan menggantikan posisi sementara ketua umum. Doli berujar seluruh wakil ketua umum Golkar berpeluang untuk menjadi pelaksana tugas. "Sebaiknya memang dilakukan secara musyawarah mufakat," kata Doli.
SAVERO ARISTIA WIENANTO | AISYAH AMIRA WAKANG | ANTARA
Pilihan editor: Alasan PKB Nilai Ridwan Kamil Harus Kerja Keras di Pilgub Jakarta