TEMPO.CO, Jakarta - Isu mengenai susunan menteri dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto terus menjadi sorotan. Ini terkait dengan revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, yang saat ini tengah dibahas oleh DPR RI.
Revisi ini memungkinkan jumlah kementerian yang sebelumnya dibatasi hingga 34 menjadi lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan pemerintahan. Dengan perubahan ini, kabinet Prabowo berpotensi menjadi lebih besar dibandingkan sebelumnya. Pada 9 September 2024, Badan Legislasi DPR menyetujui revisi undang-undang ini untuk dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan.
1. Jumlah Menteri
Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa jumlah menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran belum ditetapkan. “Jumlah kementerian masih disimulasikan,” kata Dasco, pada Ahad, 15 September 2024. Wakil Ketua DPR ini mengisyaratkan jumlah kementerian masih dipertimbangkan karena mereka bakal menjalankan program kampanye, visi Astacita, dan 17 Program Aksi Prabowo-Gibran.
2. AHY
Demokrat, sebagai salah satu partai pendukung Prabowo menganggap pentingnya kontribusi mereka dalam pemerintahan baru ini. Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan, keluarga besar Demokrat bersedia menjalankan tugas yang diberikan Prabowo.
“Kami pertanggung jawabkan dengan sebaik-baiknya. Jadi, tentunya kita semua harus siap,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang usai Sidang Kabinet di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024, dikutip dari video yang diterima Tempo. “Siap untuk menjadi bagian super tim yang akan beliau bentuk lima tahun ke depan.”
3. PDIP
"PDIP harus melihat bagaimana nasib bangsa dalam lima tahun ke depan di bawah kepemimpinan Pak Prabowo." kata Ketua DPP Said Abdullah, pada Jumat, 13 September 2024.
4. Reaksi PKB dan Golkar
Dukungan juga datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Golkar terkait wacana penambahan jumlah kementerian dalam kabinet Prabowo. “Kita melihat bagaimana Pak Prabowo ini membuat percepatan (agar) apa yang dimaksud dengan program-program quick win -nya segera tercapai,” kata Cucun, pada Jumat, 13 September 2024.
Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa penambahan kementerian tidak menjadi masalah selama sesuai dengan kebutuhan pemerintahan. “Ya, enggak apa-apa,” kata Bahlil di Kompleks Parlemen pada Kamis, 12 September 2024.
5. Sugiono
Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono digadang-gadang akan menjadi Menteri Luar Negeri dalam kabinet Prabowo. Hal ini semakin diperkuat dengan pernyataan Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, yang menyebut bahwa empat lulusan SMA Taruna Nusantara akan masuk dalam kabinet.
“Itu nanti haknya presiden menentukan siapa,” kata Sugiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 12 September 2024. Sugiono menyatakan, dirinya tidak terlibat dalam pembahasan mengenai jabatan tersebut.
DANIEL A FAJRI
Pilihan Editor: Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini