TEMPO Interaktif, Surakarta - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mempersilakan lembaga swadaya masyarakat mensomasi dirinya, terkait ucapannya bahwa ada LSM sontoloyo yang menggagalkan pendirian pabrik PT Semen Gresik di Pati.
“Silakan saja. Itu hak dia,” ujarnya tadi malam seusai pembukaan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah di Surakarta.
Dia justru mempertanyakan alasan somasi, mengingat selama ini tidak pernah secara spesifik menuduh LSM tertentu. “Kenapa somasi saya? Faktanya juga seperti itu (LSM menghalangi pembangunan di Pati),” kata Bibit.
Dia menegaskan, dengan munculnya rencana somasi dari 15 LSM, maka ia menganggap mereka selama ini memang tidak setuju. Menhadapi belasan LSM, Bibit tidak menyiapkan langkah hukum apapun terkait somasi. Dia merasa tidak perlu ada persiapan khusus, seperti mempersiapkan serangan balasan. “Saya tidak perlu mengcounter langkah mereka. Buat apa? Biarin saja,” pungkasnya.
Bibir saat melantik Dewan Pengupahan Jawa Tengah pada Jumat lalu menuduh LSM yang datang ke Pati dari berbagai daerah memprovokasi masyarakat sekitar agar menolak pembangunan pabrik Semen Gresik. Kegagalan pembangunan pabrik semen hanya karena adanya provokasi dari sejumlah LSM. "Itu LSM sontoloyo, edan itu namanya," ujar Bibit saat itu.
Gubernur juga menyatakan tak akan datang ke Pati dan tak akan mau ikut menyelesaikan persoalan yang muncul di daerah tersebut. "Kalau ada kekurangan pupuk, jangan meminta ke saya, minta saja ke LSM," katanya.
Jaringan Advokasi Peduli Pegunungan Kendeng Utara akan mengajukan somasi. Gugatan
"Somasi akan kami ajukan pada pekan ini," ujar Husain, Koordinator Society for Health, Education, Environment and Peace (SHEEP) Jawa Tengah, dalam konferensi pers di kantor Lembaga Bantuan Hukum Semarang, Senin (27/7).