Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menhan Afghanistan Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Berhubungan Diplomatik dengan Negara Lain

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke kawasan  Shah Re Naw, salah satu pusat perbelanjaan di pusat kota Afghanistan, Senin, 3 Juni 2024.
Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke kawasan Shah Re Naw, salah satu pusat perbelanjaan di pusat kota Afghanistan, Senin, 3 Juni 2024.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan wakil presiden sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla bertemu Menteri Pertahanan Afghanistan Mullah Mohammad Yaqoob Mujahid di Kabul, pada Senin, 3 Juni 2024. Mereka membahas banyak hal, termasuk cerita pertempuran Afghanistan dengan Amerika Serikat. 

Yaqoob berharap Indonesia bisa mendukung Afghanistan di bidang politik. "Indonesia mempunyai anggota di UN dan tempat lain. Tolong suara orang Afghanistan diangkat agar pemerintahan Afghanistan memiliki pemerintahan bebas, yang tidak lagi dicampurtangani pihak lain," kata Yaqoob kepada JK dalam pertemuan itu, Senin, 3 Juni 2024.

Pertemuan keduanya berlangsung di kantor Yaqoob. JK datang bersama rombongan. Di situ, JK menyampaikan ucapan terima kasih karena Yaqoob menyambut baik JK. Dia mengaku sudah menantikan pertemuan dengan JK. "Kami sangat senang mendengar Bapak datang ke Afghanistan. Bapak orang yang sangat penting. Kami sangat menunggu kedatangan Bapak," tutur Yaqoob.

Dia berharap kedatangan JK itu memiliki pengaruh positif hubungan Afghanistan dan Indonesia. JK mengaku senang bisa kembali berkunjung ke Kabul. "Saya sependapat hubungan Indonesia dengan Afghanistan sudah baik, terjalin sejak zaman Bung Karno," tutur JK kepada Yaqoob.

JK mengatakan, bahwa Indonesia sangat menginginkan kerja sama, baik di bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial. Sehingga hubungan itu menjadi kemajuan bersama. Dalam pertemuan itu, Yaqoob menyingung soal campur tangan AS dalam urusan internal negaranya. Campur tangan itu menimbulkan peperangan.

Yaqoob bukan orang sembarangan. Dia merupakan putra sulung dari pendiri dan pemimpin pertama Taliban, Mullah Omar. Menurut Yaqoob, Afghanistan kini masih dipandang miring oleh dunia karena dipimpin Taliban. Namun, kata Yaqoob, Afghanistan saat ini ingin memiliki hubungan baik dengan semua negara, termasuk AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya negara Barat dan Amerika Serikat, Afghanistan menginginkan hubungan baiknya juga terjalin dengan negara muslim. Yaqoob menyatakan sudah berjanji tidak akan mengganggu negara-negara lain. Namun propaganda dari luar masih terjadi. "Seolah di sini ada ancaman, padahal kami sudah tegaskan tidak ada ancaman kepada siapa pun," ujar Yaqoob.

"Kami berperang dengan Amerika Serikat selama 20 tahun. Tapi kami siap punya hubungan politik dan lainnya dengan mereka," ucap Yaqoob. Dia berterima kasih atas kunjungan JK dan melihat langsung perkembangan di Afghanistan. Dia menyadari bahwa perkembangan Afghanistan membutuhkan tangan-tangan lain, termasuk melalui JK.

Sebelumnya, JK menemui Mohammad Younis Mohmand selaku Head of Afghanistan Chamber of Commerce and Investment atau Ketua Kadin Afghanistan. Keduanya membahas soal peluang-peluang bisnis antarnegara.

Pilihan editor: Jusuf Kalla hingga Himperra Dukung Tapera di Tengah Ramainya Kritik, Ini Alasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

7 jam lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Suplai Senjata ke Taiwan, Cina Jatuhkan Sanksi ke Lockheed Martin

Beijing menjatuhkan sanksi kepada perusahaan keamanan dan kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin karena suplai senjata ke Taiwan


Jusuf Kalla Pernah jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan yang Divonis 9 Tahun Penjara

7 jam lalu

Wakil Presiden RI ke 10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina (Persero) tahun 2011 - 2021, mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar USD140 juta atau sebesar Rp.2,1 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Jusuf Kalla Pernah jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan yang Divonis 9 Tahun Penjara

Penasihat hukum Karen Agustiawan mendatangkan JK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Kamis, 16 Mei 2024.


Tanri Abeng dalam Kenangan Jusuf Kalla, Ahok, Bahlil, hingga Suharso Manoarfa

19 jam lalu

Tanri Abeng di kediamanya, Simprug Golf 12/A3, Jakarta Selatan, 2014. dok. Dasril Roszandi
Tanri Abeng dalam Kenangan Jusuf Kalla, Ahok, Bahlil, hingga Suharso Manoarfa

Mantan Menteri BUMN Tanri Abeng berpulang. Ini kenangan dari Jusuf Kalla, Ahok, Bahlil, hingga Suharso Monoarfa.


Dilarang AS, Kaspersky Akan Ambil Langkah Hukum

21 jam lalu

Logo Kaspersky di meja penerima tamu di kantor Kaspersky, Kaspersky merupakan salah satu pembuat anti virus paling terkenal di dunia. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Dilarang AS, Kaspersky Akan Ambil Langkah Hukum

Kaspersky menyatakan tidak terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.


Gedung Putih Waswas soal Rencana Pidato Benjamin Netanyahu di Kongres Amerika Serikat

23 jam lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam pembukaan kedutaan besar Guatemala, Yerusalem, 16 Mei 2018. [Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu gestures as he speaks during the dedication ceremony of the embassy of Guatemala in Jerusalem, May 16, 2018. [REUTERS/Ronen Zvulun/Pool]
Gedung Putih Waswas soal Rencana Pidato Benjamin Netanyahu di Kongres Amerika Serikat

Benjamin Netanyahu dikhawatirkan akan menggunakan kesempatan pidatonya di Kongres Amerika Serikat untuk mengkritik Joe Biden


Kampanye Donald Trump untuk Jadi Presiden Amerika Serikat Janjikan Green Card Bagi Mahasiswa Asing, Apa Itu?

1 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri persidangan dirinya, Trump Organization, dan pihak lain dalam kasus penipuan perdata yang diajukan oleh Jaksa Agung negara bagian Letitia James, di gedung pengadilan Manhattan, di New York City, AS, 2 Oktober 2023. Jaksa Agung Letitia James menuntut denda setidaknya 250 juta dollar AS, larangan permanen terhadap Trump dan putranya Donald Jr dan Eric menjalankan bisnis di New York, serta larangan real estate komersial selama lima tahun terhadap Trump dan Trump Organization. REUTERS/Brendan McDermid/Pool
Kampanye Donald Trump untuk Jadi Presiden Amerika Serikat Janjikan Green Card Bagi Mahasiswa Asing, Apa Itu?

Penjelasan Green Card yang dijanjikan Donald Trump kepada mahasiswa asing menjadi isu dalam kontestasi pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024.


Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023

1 hari lalu

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com
Indonesia Masuk 5 Besar Negara yang Catat Penurunan Emisi Energi 2023

Indonesia bersama Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan mencatat penurunan emisi energi pada tahun 2023.


Iran Akan Luncurkan 2 Satelit pada Juli Nanti, Mengapa Amerika Serikat Khawatir?

1 hari lalu

Satelit militer pertama bernama Noor diluncurkan ke orbit oleh Iran, di Semnan, Iran 22 April 2020.(WANA/SEPAH NEWS VIA REUTERS)
Iran Akan Luncurkan 2 Satelit pada Juli Nanti, Mengapa Amerika Serikat Khawatir?

Iran akan meluncurkan 2 satelit pada Juli. Negara Barat seperti Amerika Serikat selalu khawatir ia akan digunakan untuk meluncurkan senjata nuklir.


Jusuf Kalla Ungkap Tak Banyak Sosok Seperti Tanri Abeng

1 hari lalu

Jusuf Kalla mewakili keluarga memberi sambutan saat pemakaman tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanagara di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung, 5 Maret 2024. Solihin GP wafat pada usia 97 tahun di RS Advent. Solihin GP pernah menjabat Panglima Kodam XIV/Hasanudin 1964-1968, Gubernur Jawa Barat 1970-1975, Gubernur Akabri Umum dan Darat 1968-1970, anggota DPA 1992-1997, dan anggota MPR 1998. TEMPO/Prima mulia
Jusuf Kalla Ungkap Tak Banyak Sosok Seperti Tanri Abeng

Menurut Jusuf Kalla Tanri Abeng mempunyai kelebihan dalam mengatur waktu, manajerial, serta aktif dalam berorganisasi


Dukacita JK atas Kepulangan Tanri Abeng: Kita Kehilangan Tokoh yang Punya Kelebihan di Bidang Manajerial

2 hari lalu

Tanri Abeng. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi
Dukacita JK atas Kepulangan Tanri Abeng: Kita Kehilangan Tokoh yang Punya Kelebihan di Bidang Manajerial

Jusuf Kalla atau JK mengatakan mantan Menteri BUMN Tanri Abeng adalah teman sekolahnya waktu di Makassar.