TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera memastikan akan mengusung Sohibul Iman sebagai calon Gubernur Jakarta di Pilgub Jakarta 2024. Keptusan itu keluar saat rapat Dewan Pimpinan Pusat dan Majelis Syura partai berlambang dua bulan sabit dan 17 butir padi tersebut.
Sohibul Iman adalah presiden PKS untuk periode 2015 - 2020, ia dianggap sosok yang berkontribusi besar terhadap peningkatan jumlah suara dan kursi di perlemen pada Pemilu 2019 sebesar 1,44 persen.
Dilansir dari www.lezen.id, pria bernama lengkap Mohamad Sohibul Iman ini memiliki latar pendidikan di bidang Sains dan Teknologi, ia telah menyelesaikan S2-nya di Takushoku University, Tokyo jurusan Teknik Mesin selinear dengan jurusannya saat S1.
Sebelum terjun ke dunia politik, berbagai bidang pekerjaan telah Sohibul lakoni seperti halnya menjadi penyiar radio Jepang NHK, menjadi peneliti, konsultan hukum, hingga menjadi rektor perguruan tinggi. Sejak muda, Sohibul telah menunjukkan jiwa kepemimpinannya melalui pendirian sejumlah organisasi yaitu Institute for Science and Technology Studies serts Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia pada tahun 1996 dan 2000.
Pria kelahiran Depok, 5 Oktober 1965 tersebut juga pernah dipercaya menjadi Ketua Pengurus untuk Yayasan Pendidikan Nurul Fikri dan Yayasan Inovasi Teknologi. Dikutip dari laman PKS Jatiasih, sosok Sohibul dikenal ramah, berwawasan luas, dan sangat tenang. Sohibul memulai perjalanan karier politiknya pada tahun 1998 saat Indonesia sedang dilanda era reformasi dan kerusuhan politik. Dirinya sempat bergabung dengan Partai Keadilan (PK) yang menjadi cikal bakal berdirinya PKS. Bahkan Sohibul Iman saat itu sudah diamanahi menjadi Ketua Departemen IPTEK-LHH, DPP PK.
Karena adanya peraturan yang menyatakan seorang PNS tidak boleh menjadi pengurus partai, pria yang menghabiskan masa kecilnya di Tasik tersebut memutuskan keluar dan melanjutkan kariernya sebagai peneliti hingga 2005. Gelar Ph.D Sohibul sematkan di belakang namanya usai melanjutkan S3 di Ishikawa Jepang dengan mengambil spesialisasi kebijakan industri dan teknologi. Ia dikenal selalu antusias saat membicarakan topik seputar sains dan teknologi.
Usai berhenti menjadi PNS pada 2007, Sohibul mendapatkan tawaran dari koleganya di PKS untuk kembali menggeluti dunia politik. Sohibul yang saat itu sudah siap akhirnya memutuskan bergabung kembali dan langsung didaulat menjadi Ketua DPP PKS bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi. Bergabungnya ia menjadi caleg pada 2009 menjadikan Sohibul sebagai anggota DPR RI periode 2009 - 2014. Karier politiknya kian melejit usai Fraksi PKS menunjuk Sohibul sebagai wakil ketua DPR RI pada 2013 - 2014.
PKS lantas mempercayakan Sohibul Iman untuk menjadi presiden di partai internalnya untuk periode 2015 - 2020. Kontribusinya terlihat dalam perolehan kursi parlemen PKS yang pada 2014 hanya peroleh 40 kursi atau sekitar 8,46 juta suara (6,77 persen) naik siginifikan pada 2019 menjadi 50 kursi atau sekitar 11,49 juta suara (8,21 persen). Citra baik Sohibul Iman sepanjang karier berpolitiknya menjadikan PKS percaya diri untuk memenangkan Pilkada Jakarta dengan mengusung namanya.
MELINDA KUSUMA NINGRUM | ANDI ADAM FATURAHMAN
Pilihan Editor: Kata PKS Soal Sosok Pendamping Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024