TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI terpilih Prabowo Subianto membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk persiapan pemerintahannya. Tim Gugus Tugas Sinkronisasi ini diisi oleh para elite Partai Gerindra.
Tim diketuai oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani didapuk menjadi wakil ketua.
"Kami akan memperkenalkan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi diketuai oleh Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil ketua Ahmad Muzani dan anggota Thomas M. Djiwandono, Budi Djiwandono dan Prasetyo Hadi," kata Ahmad Muzani dalam keterangannya pada Jumat, 31 Mei 2024. Adapun Thomas M. Djiwandono secara khusus menjadi anggota di bidang keuangan.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, pembentukan tim sinkronisasi berpotensi menyulut konflik ketersinggungan internal partai koalisi lantaran tim inti dari pimpinan Partai Gerindra.
"Hal ini bisa menghambat proses transisi," tutur Karyono, seperti dikutip dari Tempo, Sabtu, 1 Juni 2024.
Karyono menilai untuk mengatasi potensi ketersinggungan itu, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi harus melibatkan partai koalisi besar supaya tidak menjadi penghambat koordinasi dengan kementerian dan lembaga non kementerian.
Berbeda dengan Karyono, Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo justru mengatakan, tidak ada masalah sama sekali pada komposisi tim sinkronisasi ini.
Diketahui, PAN merupakan salah satu partai politik yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bersama Gerindra pada pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024.
Mantan Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu juga menyebut, tim sinkronisasi pemerintahan memang harusnya orang-orang yang melekat dengan Prabowo.
"Jadi tidak ada masalah sama sekali. Memang yang mengurusi seperti ini harus mereka yang melekat dengan Presiden terpilih," ujar Drajad saat dihubungi pada Jumat, 31 Mei 2024.
Drajad mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima, tim sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran memang dibuat sangat kecil dan berisi orang-orang yang dekat dengan Prabowo.
"Memang timnya dibuat sangat kecil dan berisi teman-teman yang setiap hari intensif berinteraksi atau melekat istilahnya dengan Pak Prabowo," tutur dia.
Drajad menjelaskan, Prasetyo Hadi dan Sugiono merupakan mantan ajudan Prabowo, sementara Thomas Djiwandono dan Budi Djiwandono merupakan keponakan Prabowo.
"Saya rasa semuanya sudah hafal betul," kata Drajad.