TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga program studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam rangking dunia dalam hasil pemeringkatan Lembaga pemeringkatan dunia Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) by Subject 2024. Ketiga prodi tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.
Prodi Matematika masuk dalam peringkat 459 dunia dan nomor satu di Indonesia. Peringkat tersebut diikuti oleh prodi Matematika ITB di peringkat 504 dunia dan prodi Matematika UI 541 dunia.
Selanjutnya, prodi Kimia masuk dalam peringkat 512 dunia dan peringkat satu di Indonesia diikuti oleh prodi kimia ITB di peringkat 554 dunia dan UI di peringkat 630 dunia. Kemudian, prodi Fisika FMIPA UGM masuk dalam peringkat 610 dunia dan nomor dua di Indonesia dibawah prodi Fisika ITB yang masuk peringkat 555 dunia.
Dekan FMIPA UGM Kuwat Triyana mengatakan bangga atas masuknya tiga prodi FMIPA dalam jajaran top prodi rangking dunia.
“Fakultas MIPA UGM berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 dengan menjaga peningkatan serapan alumni di dunia kerja, mempertahankan reputasi akademik, memperluas kontribusi kepada bangsa dan mewujudkan kesejahteraan di lingkungan kampus,” kata Dekan dilansir dari laman UGM, Selasa, 30 April 2024.
Kriteria penilaian dalam pemeringkatan QS WUR By Subject meliputi reputasi akademik, reputasi lulusan, sitasi per jurnal ilmiah, indeks produktivitas dan dampak hasil publikasi, serta kerja sama publikasi internasional.
Kuwat menjelaskan, di bidang akademik, FMIPA UGM terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan dengan membuat strategi pengembangan dan penyusunan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri. “Kami ingin mewujudkan lulusan FMIPA UGM yang unggul dan memiliki skill mumpuni,” ujarnya.
Dari delapan prodi S1 dan 10 prodi magister dan doktor, empat prodi sarjana telah mendapatkan akreditasi internasional ASIIN yakni prodi ilmu komputer, prodi Elektronik dan Instrumentasi, prodi Matematika dan prodi Statistika. Beberapa prodi lainnya sedang mengajukan akreditasi ASIIN tahun ini. Sedangkan prodi Magister Ilmu Komputer, juga sudah mendapat akreditasi internasional ASIIN.
Untuk mendukung pembelajaran dan publikasi riset, lanjut Kuwat, FMIPA memiliki 199 dosen aktif dengan sebaran di tiap departemen yang cukup berimbang. Adapun FMIPA UGM sekarang memiliki 42 Dosen Guru Besar dan 134 dosen atau sebesar 67 persen dari total dosen sudah mendapatkan sertifikasi pendidik.
Pemeringkatan ini tak lepas dari rata-rata publikasi ilmiah setiap departemen di FMIPA UGM sebesar 98,25 publikasi. Publikasi internasional karya dosen FMIPA UGM pada jurnal bereputasi Q1 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, dari 16,7 persen menjadi 23,8 persen.
“Untuk total publikasi di jurnal internasional bereputasi sebanyak 252 maka pada 2023 lalu turun menjadi 214 namun publikasi di jurnal bereputasi Q1 justru naik,” katanya.
Kuwat mengatakan, rata-rata sitasi scopus per bulan pada 2022 dan 2023 naik sebesar 0,33. Begitu pula dengan sitasi Google Scholar per bulan pada 2022 dan 2023 yang naik sebesar 0,18.
Soal jumlah pendanaan riset, Riset FMIPA UGM seringkali bekerja sama dengan pihak eksternal, baik industri maupun lembaga. Dana riset luar MIPA lebih banyak daripada internal, yaitu 83,5% dari total riset yang didanai.
Di bidang kerja sama, FMIPA sudah menjalin 145 kerja sama dalam negeri dan 23 kerja sama luar negeri. Berbagai kerja sama dengan mitra luar negeri meliputi 9 negara yaitu Jepang, Australia, Taiwan, Malaysia, United Kingdom, Singapura, Selandia Baru, Belanda, dan Jerman yang masih memberlakukan kerja samanya.
Ruang lingkup kerja sama mencakup bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat seperti pertukaran pelajar, kerja sama penelitian, penyelenggaraan pendidikan, dan pelatihan bersama, serta kolaborasi pendidikan doktor.
Ia menyebutkan beberapa hasil kerja sama yang sudah dilakukan meliputi Dual degree program for BSc in Computer Science and Chemistry University of Birmingham, Dual degree for MSc in Computer Science Kanazawa University, Dual degree for MSc in Computer Science National Central University Taiwan, dan Join degree for PhD in Mathematics University of Twente, Dual Master Degree in Computer Science National Taiwan University of Science and Technology, dan Double Degree for Ph.D National Tsing Hua University, Taiwan.
Pilihan Editor: Cerita Peserta UTBK SNBT di UPN Yogyakarta Diawasi 5 Pengawas: Susah Kalau Ada yang Mau Curang