Pantauan Tempo, Arsjad tiba di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis kemarin, 11 April 2024, sekitar pukul 18.45 WIB. Arsjad mengaku kedatangannya untuk bersilaturahmi.
Usai kunjungan, Arsyad mengatakan, pertemuan itu hanya membahas ekonomi. Ia tak berkenan menjelaskan lebih lanjut tema khusus yang dimaksud. Ia juga membantah ada pembahasan politik. "Paling penting saya tadi hanya silaturahmi," ujar Arsjad.
Mengenai kabar pertemuan Megawati dan Prabowo, ia tak menampiknya. Namun tak menjawab tanggal pastinya. "Nanti ya," kata Arsjad singkat.
Arsjad pun tak menjawab ketika ditanya rencana pertemuannya dengan Prabowo. Arsjad lantas pergi meninggalkan lokasi.
Ketua TKN sowan ke Megawati
Sementara Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani sudah dua kali menyambangi kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 10 April 2024, untuk bersilaturahim memanfaatkan momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Rosan pertama tiba di kediaman Megawati sekitar pukul 10.40 WIB, tetapi hanya berselang lima menit dia keluar gerbang dan meninggalkan lokasi.
Kemudian, Rosan kembali datang ke rumah Megawati sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam kunjungan keduanya itu, dia berada di dalam rumah Megawati selama kurang lebih 1,5 jam. Namun saat keluar dari gerbang rumah Megawati, Rosan langsung naik ke mobilnya menghiraukan rentetan pertanyaan wartawan yang menunggu di depan gerbang.
Usai acara open house Lebaran di rumah dinas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Kamis 11 April 2024, Rosan baru angkat bicara soal pertemuannya dengan Megawati.
"Beliau menyampaikan falsafah hidup, kemudian sharing cerita beliau itu bagaimana keliling Indonesia ke Papua ke Kalimantan ke Maluku, kemudian lebih banyak menceritakan falsafah hidup yang di-sharing ke saya," ujar Rosan, Kamis 11 April 2024.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan kehadiran Rosan di rumah Megawati. Menurut Hasto, Rosan tak membawa pesan khusus dari Prabowo untuk Megawati. Dia menegaskan, pertemuan ini murni acara silaturahmi dalam rangka Idul Fitri.
"Karena tadi (Rabu pagi) belum sempat salaman sama Ibu Mega," ujar Hasto. "Tidak ada hal-hal yang terkait dengan politik kekuasaan, tapi politik sebagai kehidupan."
Dia menuturkan, Megawati lebih banyak menceritakan pengalamannya saat masa-masa perjuangan.
"Jadi, cerita pengalaman di Papua, cerita pengalaman di Maluku, sehingga cerita tentang hidup itu penuh dengan perjuangan," tutur Hasto.
Hal itu, lanjut Hasto, sontak membuat Rosan kagum pada pengalaman hidup Megawati. "Sehingga, Mas Rosan mengatakan 'aduh pengalaman ibu ternyata sangat luar biasa, penuh semangat juang'," jelasnya.
RIANI SANUSI PUTRI | HENDRIK YAPUTRA | ANTARA
Pilihan Editor: Prabowo Hanya Tersenyum saat Ditanya soal Rencana Pertemuan dengan Megawati