Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alumni Fatayat NU Dukung Anies-Muhaimin, Ketua Muslimat NU Khofifah Dukung Prabowo-Gibran

image-gnews
Warga NU berbondong-bondong datang ke peringatan Harlah ke-73 Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Desember 2018. Peringatan ini tetap dihadiri ribuan peserta meskipun sempat terjadi hujan. TEMPO/Faisal Akbar
Warga NU berbondong-bondong datang ke peringatan Harlah ke-73 Muslimat NU di Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Desember 2018. Peringatan ini tetap dihadiri ribuan peserta meskipun sempat terjadi hujan. TEMPO/Faisal Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alumni Fatayat NU dan Hafidzah Jawa Timur adakan acara doa bersama di Pasuruan, Jawa Timur untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) melalui “pintu langit”, pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Dilansir dari Antara, Koordinator acara Alumni Fatayat NU dan Hafidzah se-Jawa Timur Yayuk Istichanah mengatakan kedatangan orang-orang di acara tersebut sifatnya sukarela untuk menunjukan semangat dan dukungan kemenangan Anies-Muhaimin.

"Semuanya hanya demi terciptanya kemajuan dan kesejahteraan Indonesia bersimpu untuk mengirimkan doa," ujar Yayuk Istichanah 

Dukungan Alumni Fatayat NU ini didasarkan pada selarasnya kegiatan Fatayat NU dengan Anies-Muhaimin terkait tingginya angka perceraian dan pendampingan kepada ibu rumah tangga yang mengalami kejadian tersebut.

Dukungan Alumni Fatayat NU ini berbeda dengan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa yang telah bergabung bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia resmi bergabung pada 21 Januari 2024 lalu.

Khofifah selalu anggota TKN menyatakan ingin menang signifikan, salah satunya dengan cara mendapatkan suara di Jawa Timur khususnya eks-Karesidenan Mataram (Ngawi, Magetan. Madiun, Ponorogo, Pacitan) dan Kediri Raya (Nganjuk, Kediri, Blitar, Tulungagung dan Trenggalek).

“Saya koordinasi dengan Tim Kampanye Daerah (TKD), kan ada TKD kota dan provinsi agar bisa memaksimalkan. Kalau saya tim 02, saya ingin bersama elemen strategis,” ujar Khofifah.

Diluar dari situasi Muslimat NU dan Fatayat NU yang bertentangan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf sudah kesekian kalinya menyatakan NU sebagai organisasi akan tetap pada langkah netral dalam Pemilu 2024. Ia juga sudah menonaktifkan pengurus NU yang ikut terlibat politik secara praktik.

Profil Fatayat NU

Fatayat NU merupakan salah satu badan otonom milik NU yang berisikan pengurus dan anggota perempuan di NU. Anggota Fatayat NU berisi para perempuan yang memiliki usia muda atau kisaran remaja atau bisa juga dikatakan bahwa organisasi ini adalah organisasi pemudi. Berbeda dengan Muslimat NU yang beranggotakan perempuan dengan umur yang lebih dewasa.

Dilansir dari jabar.nu.or.id, Fatayat Nu didirikan pada 7 Rajab 1369 H/24 April 1950 H di bawah naungan NU. Awal mula perintisannya adalah menyelenggarakan Muktamar ke-15 di Surabaya pada tahun 1940 yang diikuti oleh pelajar putri MTs NU Surabaya.

Dalam muktamar - muktamar berikutnya, kelompok perempuan NU terus terlibat dalam acaranya. Kemudian, para perempuan muda tersebutlah yang menjadi sumber daya manusia saat Fatayat NU didirikan. Beberapa perempuan yang sangat aktif dalam berkegiatan adalah Murthosiyah (Surabaya), Ghuzaimah Mansur (Gresik), dan Aminah (Sidoarjo) yang kemudian mendirikan cabang Fatayat NU di tempat mereka masing-masing.

Resmi bergabung dengan badan otonom NU pada 26 Rabiuts Tsani 1369H/14 Februari 1950 M setelah pengurus Fatayat NU diundang dan pengakuan terhadap Dewan Pimpinan Fatayat dalam rapat PBNU yang didukung oleh Ketua Umum PBNU KH Mochammad Dahlan. Kemudian Muktamar NU ke - 18 pada 1950 di Jakarta juga telah memutuskan Fatayat NU bergabung dlaam badan otonom NU dan mengganti istilah Dewan Pimpinan menjadi Pucuk pimpinan.

Semakin tahun, progres pengembangan Fatayat NU semakin maju secara sumber daya manusia dan juga secara program kerja yang mereka lakukan. Cabang Fatayat NU terus berkembang di seluruh Indonesia yang kemudian melahirkan beberapa program baru dengan fokus membangun sumber daya masyarakat di bidang islami. Tidak hanya itu, Fatayat NU juga terus melakukan kerja sama dengan beberapa organisasi dalam melakukan kegiatan sosial.

Beberapa organisasi yang telah bekerjasama dengan Fatayat NU antara lain adalah Departemen Agama, Departemen Sosial, Departemen Kesehatan, BKKN, Menteri Urusan Wanita, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, serta beberapa lembaga non-pemerintah seperti MUI. KNPI, Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI), Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI), Woman International Club (WIC), Unicef, Ford Foundation, dan lain-lain.

Anggota Fatayat NU memiliki batas maksimal umur yaitu 40 tahun. Program kerja yang mereka lakukan juga berkaitan dengan aktivitas kepemudaan. Aktivitas sosial dan ekonomi lainnya akan menjadi urusan Muslimat NU.



ADINDA ALYA IZDIHAR  | MYESHA FATINA RACHMAN | ANTARA | KUKUH S. WIBOWO | ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Pilihan Editor: Meski Sama-sama Ormas Perempuan Nahdlatul Ulama Berikut Perbedaan Fatayat NU dan Muslimat NU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

12 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

15 jam lalu

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan ke Kecamatan Pasirian, Rabu, 20 September 2023. Foto: Humas Pemkab Lumajang
PKB Beri Rekomendasi ke Eks Ketua Timses Amin Jatim untuk Maju di Pilkada Lumajang

Eks Ketua Timses Anies-Muhaimin Jawa Timur Thoriqul Haq telah mendapat rekomendasi dari PKB untuk maju di Pilkada Kabupaten Lumajang.


Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

2 hari lalu

Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Nahdlatul Wathan di Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, 5 Mei 2024, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani. Foto: Nahdlatul Wathan
Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?


LBM PBNU Sebut Haji Ghasab Termasuk Kegiatan Ilegal, Apa itu Haji Ghasab?

2 hari lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
LBM PBNU Sebut Haji Ghasab Termasuk Kegiatan Ilegal, Apa itu Haji Ghasab?

Praktik haji ghasab berada di luar prosedur atau manasik tanpa visa haji, sehingga bertentangan dengan substansi syariat Islam.


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

4 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta


Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

4 hari lalu

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengajukan pengunduran diri pada 9 Januari 2018 lewat surat kepada Presiden Jokowi, terkait kesiapannya menjadi calon gubernur Jawa Timur.  Keputusan Khofifah tidak sia-sia, dia akhirnya terpilih sebagai gubernur Jawa Timur bersama wakilnya Emil Dardak. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Wacana KemenPPPA-Kemensos Digabung, Khofifah Khawatir Tumpang Tindih

Khofifah Indar Parawansa menanggapi isu penggabungan Kemensos dan KemenPPPA di kabinet Prabowo-Gibran.


Cerita Khofifah Kalah 2 Kali di Pilgub Jatim, Sebut Tak Pernah Usik Rival

5 hari lalu

Mantan Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat ditemui di sela acara Lanjutan Rakornas PAN menuju Pilkada 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Cerita Khofifah Kalah 2 Kali di Pilgub Jatim, Sebut Tak Pernah Usik Rival

Khofifah Indar Parawansa bercerita saat dirinya kalah dua kali di Pilgub Jatim. Meskipun kalah, dia mengaku tak pernah mengusik kemenangan rival politiknya.


Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

5 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.