INFO NASIONAL – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melakukan penggalangan dana untuk membantu Palestina yang kini sedang diagresi oleh zionis Israel. Sedikitnya 60 ribu warga masyarakat Lombok Tengah dari berbagai unsur masyarakat datang ke Alun-alun Tastura untuk berdonasi. Mereka datang ke Alun-alun Tastura Kita Praya mendonasikan hartanya untuk warga Palestina meskipun hujan turun di sekitar arena.
"Di tengah sorotan lampu dunia, kita tidak bisa membiarkan kepedihan mereka terlewat begitu saja. ini adalah panggilan nurani kita sebagai manusia" kata Bupati Lombok Tengah H.L. Pathul Bahri yang memimpin penggalangan dana tersebut. Hadir Wakil Bupati, Sekda, seluruh Kepala OPD Lingkup Pemkab Lombok Tengah.
Anak-anak, perempuan, dan laki-laki Palestina menjadi korban serangan Israel yang tak kunjung usai. Kemanusiaan diuji, dan kita memiliki tanggung jawab moral untuk berdiri bersama mereka. "kita tidak boleh membiarkan keheningan menjadi saksi bisu terhadap penderitaan yang tak berkesudahan," ujarnya.
Bupati menuturkan, melihat gambar anak-anak kecil yang terluka, perempuan yang kehilangan rumah dan keluarga, serta laki-laki yang berjuang mempertahankan hidup mereka, hati nurani pun berteriak dalam kepedihan. "Kita tak bisa hanya melihat, kita harus merasakan. Mereka bukan sekadar statistik, melainkan cerita hidup yang terpahat dalam setiap luka dan air mata," ucapnya.
Menurut Bupati, setiap gemuruh bom yang jatuh di Palestina adalah serangan terhadap martabat dan hak asasi manusia. Rakyat Lombok Tengah tidak bisa hanya menjadi penonton yang acuh tak acuh terhadap penderitaan ini tetapi harus bersuara dengan keras, menggugah hati nurani dunia untuk bersatu dan mengutuk kekerasan yang menimpa rakyat Palestina.
Baca juga:
"Di dalam ruang hati nurani kita, marilah kita mencari keberanian untuk menunjukkan empati. kita mungkin berbeda jarak dan budaya, namun ketika satu bagian dari keluarga kemanusiaan kita menderita, kita semua merasakannya,” kata Pathul Bahri. “Mari kita buka hati kita untuk meresapi derita mereka, karena dalam kepedihan itulah kita menemukan solidaritas yang mendalam. setiap nyawa memiliki makna, dan setiap penderitaan menuntut keadilan,” ujar dia.
Keadilan, lanjut dia, seringkali membutuhkan keberanian untuk berbicara. oleh karena itu, masyarakat kabupaten Lombok Tengah, bersatu dalam suara yang kuat menentang penindasan yang terjadi di Palestina. Solidaritas bukan hanya sebuah kata, melainkan panggilan tindakan yang memerlukan keberanian untuk menentang ketidakadilan.
Bupati pun mengajak seluruh rakyat Lombok Tengah bersatu dalam solidaritas, menjadikanya sebagai kekuatan yang membawa harapan bagi mereka yang berjuang untuk hidup dalam damai di tanah air mereka sendiri. "Kita memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan. hanya dengan bersama-sama kita dapat mengubah takdir yang kelam menjadi cahaya keadilan yang menyinari jalan bagi perdamaian abadi. Mari kita bersatu dalam cinta dan nurani untuk menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan penuh kasih.”(*)