Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prosesi Pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX, Hujan Tiba-tiba Turun di Washington dan Yogyakarta

image-gnews
Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
Iklan

Warga menyaksikan iring-iringan saat pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa

Mangkubumi, putra tertua Sultan, dan Menteri Soepardjo Rustam, berjajar. Soepardjo Rustam bertugas menyerahkan jenazah dari pemerintah ke tangan keluarga. Mangkubumi, tinggi tegap dengan mengenakan kain bercorak Tirtoteja yang agak terang, dan dengan keris upacara Toya Tinaban di pinggang, mewakili keluarga.

Tiba-tiba, peristiwa di luar acara terjadi. Seorang perempuan tua mendesak maju, menyeruak di antara para kerabat dekat keraton. Para petugas dan abdi dalem kaget, lalu mencegahnya. Tapi wanita itu lalu menjeritkan tangis yang menyayat dalam keheningan itu. Ia setengah memprotes, kenapa ia dihalangi, “Apa mentang-mentang saya ini rakyat kecil, lantas tak boleh melihat Sultan.”

Presiden Soeharto – yang dekat dengan Sultan selama gerilya sampai dengan ketika harus memimpin Indonesia dari reruntuhan ekonomi Orde Lama- bahkan menyempatkan menginap semalam di Gedung Agung sebelum paginya mengantar jenazah Sultan menjelang diberangkatkan ke Imogiri. Di depan Presiden pagi itulah peti, yang diletakkan di altar yang ditutupi batik cokelat keemasan, corak ‘Kampuh Tengahan’, dan diselimuti Sang Merah Putih, dibuka. Di dalamnya Sri Sultan terbungkus pakaian putih secara Islam.

Mungkin karena wafat di AS, ia tak diberi pakaian adat Jawa. Mungkin juga karena ia tak memerlukan itu lagi. Aturan adat toh tak dilupakan: di jenazah itu ada untaian melati bawang sepanjang semeter, dua kendi, kain mori putih, sapu lidi dan kentungan bambu-suatu syarat karena almarhum dimakamkan di hari Sabtu. Kemudian gending Monggang yang lirih dan suram itu pun berbunyi, dilantunkan oleh gamelan Kiai Guntur Laut – konon berasal dari zaman Majapahit di abad ke-14.

Jenazah, pada jam 08.30 itu, diangkat oleh 14 prajurit Kopassus, bersama dengan para pangeran. Di bawah payung agung Songsong Jene, perjalanan kebesaran ke bukit Imogiri dimulai. Langkah pelan, dengan Pak Harto dan Ibu Tien di antara pengiring yang hening itu, menapak ke arah selatan. Di Regol (Pintu) Magangan, peti dengan tubuh raja itu pun dinaikkan ke kereta berkuda yang telah menanti.

“Presiden, Pangeran Poeroebojo, dan Pangeran Mangkubumi melepas. Dari sini Sri Sultan Hamengkubuwono IX tak kembali lagi,” tulis Majalah Tempo.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: 35 Tahun Tiada Sultan Hamengkubuwono IX, Kilas Balik Republik Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Itu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

11 jam lalu

Antrean pelajar dan wisatawan yang ingin memasuki wahana Taman Pintar, saat liburan akhir tahun 2019. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

Menurutnya study tour memiliki efek domino pada hidupnya pariwisata sekaligus perekonomian daerah, terutama di Yogyakarta.


Pidato Lengkap Soeharto Lengser 26 Tahun Lalu: Saya Memutuskan untuk Menyatakan Berhenti dari Jabatan Saya

17 jam lalu

Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998 setelah 32 tahun menjabat. wikipedia.org
Pidato Lengkap Soeharto Lengser 26 Tahun Lalu: Saya Memutuskan untuk Menyatakan Berhenti dari Jabatan Saya

Hari ini, 26 tahun silam, tepatnya 21 Mei 1998, Presiden Soeharto lengser dari jabatannya dan jadi penanda dimulainya era reformasi.


Reformasi 1998: Salim Said Sebut Amerika Serikat Sudah Tau Sehari Sebelum Soeharto Lengser

20 jam lalu

Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia pada tanggal 21 Mei 1998 setelah 32 tahun menjabat. wikipedia.org
Reformasi 1998: Salim Said Sebut Amerika Serikat Sudah Tau Sehari Sebelum Soeharto Lengser

Salim Said menceritakan mendapat telepon William Liddle di AS mengkonfirmasi sehari sebelum Soeharto lengser, kabar itu sudah tersebar di AS.


Peristiwa Reformasi Mei 1998 dari Kaca Mata Mendiang Salim Said

21 jam lalu

Salim Said dalam acara hasil survei tantangan calon presiden populer dua tahun menjelang Pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), di Hotel Four Seasons, Jakarta, Minggu (8/7). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Peristiwa Reformasi Mei 1998 dari Kaca Mata Mendiang Salim Said

Mendiang Salim Said mewariskan catatan tentang Peristiwa Mei 1998 dalam bukunya, "Dari Gestapu ke Reformasi: Rangkaian Kesaksian".


7 Alasan Kerusuhan Mei 1998 Jadi Periode Kelam di Indonesia

23 jam lalu

Massa membalik dan membakar mobil pada kerusuhan tanggal 14 mei 1998 di jalan hasyim ashari, Jakarta [ Bodhi Chandra/ DR; 20000422 ].
7 Alasan Kerusuhan Mei 1998 Jadi Periode Kelam di Indonesia

Kerusuhan Mei 1998 menjadi salah satu periode terkelam dalam sejarah Indonesia


Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

1 hari lalu

Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang kembali dihidupkan pada tahun 2024 ini pasca terhenti akibat pandemi Covid-19. Dok.istimewa
Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

Pentas Rebon kolaborasi pertunjukan seni ketoprak, teater dan Dagelan Mataraman dari komunitas budaya kabupaten/kota di Yogyakarta.


Reformasi 1998: Amien Rais Terima Telepon dari Mabes TNI Sebelum Batalkan Aksi Mahasiswa di Monas Desak Soeharto Mundur

1 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Reformasi 1998: Amien Rais Terima Telepon dari Mabes TNI Sebelum Batalkan Aksi Mahasiswa di Monas Desak Soeharto Mundur

Kisah awal reformasi pada 20 Mei 1998, tiba-tiba Amien Rais membatalkan aksi desak Soeharto mundur di Monas. Apa alasannya membatalkan kegiatan ini?


Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

1 hari lalu

Mahfud MD saat meresmikan Asrama Mahasiswa Madura di Yogyakarta yang selesai di renovasi Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.


Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

1 hari lalu

Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.


15 Link Twibbon untuk Peringati 26 Tahun Reformasi, Silakan Unggah

2 hari lalu

Ribuan mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR saat unjuk rasa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden RI, Jakarta, Mei 1998. Selain menuntut diturunkannya Soeharto dari Presiden, Mahasiswa juga menuntut turunkan harga sembako, dan cabut dwifungsi ABRI. TEMPO/Rully Kesuma
15 Link Twibbon untuk Peringati 26 Tahun Reformasi, Silakan Unggah

Tahun ini Reformasi memasuki 26 tahun. Mengingatkan kembali semangat reformasi dengan mengunggah twibbon Reformasi. Berikut 15 linknya.