Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan Lengkap Gus Choi NasDem Mengapa Anies Urung Gandeng Khofifah sebagai Cawapres

Reporter

image-gnews
Gubernur Anies Baswedan bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pasokan beras di Kabupaten Ngawi/Facebook Anies Baswedan
Gubernur Anies Baswedan bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pasokan beras di Kabupaten Ngawi/Facebook Anies Baswedan
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Effendy Choirie mengatakan siapa figur cawapres Anies Baswedan telah diserahkan pada yang bersangkutan untuk memilih. Menurut politikus kawakan asal Gresik, Jawa Timur yang akrab disapa Gus Choi itu, meski partai Koalisi Perubahan menyerahkan pada Anies untuk memilih cawapresnya, namun banyak masukan tentang nama.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya, kata Gus Choi, menyodorkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), sedangkan Partai Demokrat menawarkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Adapun NasDem tidak memunculkan kader internal, namun mendorong tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama sebagai pendamping Anies.

“Apa alasannya? Alasannya jelas, untuk menambah dukungan dan kekuatan. Kalau hanya mengandalkan pendukung NasDem, PKS dan Demokrat, kami perkirakan sulit menang,” kata Effendy Choirie saat dihubungi, Sabtu petang, 22 Juli 2023.

Sehingga, menurut Gus Choi, perlu ada dukungan tambahan dari warga Nahdliyin sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar serta moderat. Dari situ, NasDem kemudian menampilkan tokoh representasi NU untuk menjadi cawapres Anies. Sehingga dalam benak Gus Choi, pendukung utama Anies di Pilpres 2024 terdiri dari NasDem, Demokrat, PKS ditambah NU.

“Siapa figur NU itu? Dulu disebut Khofifah. Dengan berbagai jalur kami mendekati Khofifah. Intinya tidak ada kepastian. Tidak ada progres yang positif dari dia,” tutur Gus Choi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena gayung tak disambut oleh Gubernur Jawa Timur itu, NasDem lalu berpaling pada figur NU yang lain, yakni Yenny Wahid. Di mata Gus Choi, Yenny Wahid juga punya kapasitas tinggi serta masih muda. “Kami bertemu dua kali dengan beliau. Dalam obrolan, kami bertiga, saya, Mbak Yenny dan Ahmad Ali (Wakil Ketua DPP NasDem), Mbak Yenny menyambut positif kalau dipasangkan dengan Anies,” kata Gus Choi.

Ahmad Ali selanjutnya menemui lagi Yenny untuk ketiga kalinya. Rangkaian pertemuan penjajakan dengan Yenny Wahid itu, kata Gus Choi, tentu saja disampaikan pada Anies. “Saya sendiri dalam dalam suatu kesempatan juga menyampaikan pada ketum (Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh) tentang Mbak Yenny. Itulah kisahnya,” ujar Gus Choi.

Dengan batalnya Khofifah sebagai bacawapres Anies, menurut Gus Choi, saat ini bola di tangan Anies dan tiga ketua umum partai koalisi untuk memilih cawapres. Bisa AHY, Aher, Yenny Wahid atau tokoh lainnya. “Kita tunggu saja. Saat ini belum mendesak, belum darurat. Sabar,” ucap Gus Choi.

Pilihan Editor: Sinyal Khofifah Jadi Cawapres Anies Meredup, Namun Moncer di Survei Pilkada Jatim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Surya Paloh Ungkap Alasannya Tunjuk Saan Mustopa Sebagai Waketum NasDem yang Baru

15 jam lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surya Paloh Ungkap Alasannya Tunjuk Saan Mustopa Sebagai Waketum NasDem yang Baru

Usai mengukuhkan struktur DPP Nasdem periode 2024-2029, Surya Paloh mengungkapkan alasannya memilih Saan Mustopa sebagai Waketum NasDem yang baru.


Risma-Gus Hans Tanggapi Elektabilitasnya Masih Kalah dari Khofifah-Emil

23 jam lalu

Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (baju putih) saat tiba di Kantor KPU Jatim di Surabaya, Kamis malam 29 Agustus 2024. ANTARA/Faizal Falakki
Risma-Gus Hans Tanggapi Elektabilitasnya Masih Kalah dari Khofifah-Emil

Risma mengomentari elektabilitasnya masih dibawah Khofifah bahwa dirinya baru berkampanye seminggu, sehingga hasil survei itu dianggap terlalu dini.


Susunan Lengkap Pengurus DPP NasDem Periode 2024-2029, Kombinasi Wajah Lama dan Baru

23 jam lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat pengukuhan pengurus DPP Partai NasDem periode 2024-2029 di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis 19 September 2024. Majelis Tinggi Partai Nasdem dalam Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Jakarta, menetapkan kembali Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem untuk periode masa jabatan 2024-2029.  TEMPO/Subekti.
Susunan Lengkap Pengurus DPP NasDem Periode 2024-2029, Kombinasi Wajah Lama dan Baru

Posisi Wakil Ketua Umum Nasdem diisi Saan Mustopa dan Ahmad Sahroni tetap menjadi Bendahara Umum.


Surya Paloh Tunjuk Saan Mustopa sebagai Waketum NasDem Gantikan Ahmad Ali, Ini Profilnya

23 jam lalu

Saan Mustopa. TEMPO/Imam Sukamto
Surya Paloh Tunjuk Saan Mustopa sebagai Waketum NasDem Gantikan Ahmad Ali, Ini Profilnya

Saan Mustopa ditunjuk oleh Surya Paloh menjadi Wakil Ketua Umum Partai NasDem yang baru menggantikan Ahmad Ali. Bagaimana sosoknya?


Respons Ridwan Kamil Setelah Didukung Relawan Anies dari Sahabat Jakarta

1 hari lalu

Bakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (tengah) melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh dan ulama Jakarta di hotel Sofyan, Menteng, Jakarta, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Respons Ridwan Kamil Setelah Didukung Relawan Anies dari Sahabat Jakarta

Relawan Anies dari Sahabat Jakarta menyatakan dukungannya untuk Ridwan Kamil-Suswono. Apa alasannya?


Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

1 hari lalu

Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Pasar Dukuh Kupang Surabaya, Jumat 20 September 2024. TEMPO/Hanaa Septian
Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

Jokowi mengatakan penutupan PON akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.


Benarkah Mayoritas Anak Abah Anies Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta?

1 hari lalu

Calon presiden Indonesia, Anies Baswedan saat menjawab pertanyaan dari peserta dalam acara Desak Anies X Slepet Imin di Hall A Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 29 Januari 2024. Dalam acara tersebut Anies menyinggung soal UU Cipta Kerja dan mengatakan perlu membuat BPJS Ketenagakerjaan khusus ojek online. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Benarkah Mayoritas Anak Abah Anies Dukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta?

Anak Abah merujuk pada fans Anies Baswedan. Apakah benar mereka beralih mendukung Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta?


Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

1 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat menghadiri peresmian relawan di Gedung Joang 45, Jakarta, 11 September 2024.  TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

Pramono Anung terus mengupayakan untuk bisa mendapat banyak dukungan dari berbagai sumber suara


Profil Annisa Suci Ramadhani, Calon Tunggal Bupati Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

1 hari lalu

Calon Bupati Annisa Suci Ramadhani dan calon wakil bupati  Leli Arni Dharmasraya. ANTARA
Profil Annisa Suci Ramadhani, Calon Tunggal Bupati Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

Annisa Suci Ramadhani usia 34 tahun merupakan calon tunggal Bupati Dharmasraya Sumbar, melawan kotak kosong.


Surya Paloh Bilang Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bukan Prioritas Nasdem

1 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat pengukuhan pengurus DPP Partai NasDem periode 2024-2029 di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis 19 September 2024.  Selain itu, majelis tinggi partai juga menugaskan kepada Surya Paloh untuk sebagai ketua umum untuk menyusun kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem untuk periode 2024-2029. TEMPO/Subekti.
Surya Paloh Bilang Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bukan Prioritas Nasdem

Surya Paloh mengungkap alasan partainya tidak terlalu mementingkan kursi kabinet.