INFO NASIONAL – Provinsi Gorontalo memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang pertanian berbagai komoditas terutama jagung. Komoditas andalan masyarakat Gorontalo ini pernah menjadi primadona rakyat Gorontalo.
"Waktu itu, Gorontalo sempat menghasilkan jagung hingga 1 juta ton. Melihat fakta itu, saya kemudian mengusulkan sebuah konsep besar Gorontalo menjadi lumbung pangan nasional," kata Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad dalam acara Sarasehan Kehumasan MPR yang mengusung tema sentral 'Gorontalo Menjadi Lumbung Pangan Nasional', di Ruang Madani, Kantor Bupati Gorontalo, Limboto, Gorontalo, Kamis 20 Juli 2023.
Ada beberapa hal yang dilihat Fadel menjadi modal Gorontalo sebagai Lumbung Pangan Nasional, yakni Pertama, Gorontalo memiliki kelayakan tanah dan agroklimat yang cocok untuk pertanian. Kedua, Kelayakan infrastruktur. Gorontalo memiliki irigasi maupun infrastruktur transportasi yang bisa ditingkatkan lagi. Ketiga, Gorontalo memiliki kelayakan budidaya dan teknologi yang bisa dikembangkan lagi. Keempat, Gorontalo memiliki kelayakan sosial dan ekonomi. Sebab, masyarakat Gorontalo mayoritas petani.
"Gorontalo ini potensinya sangat besar sebagai lumbung pangan nasional. Saya yakin karena, saya berpengalaman memimpin Gorontalo sebagai Gubernur selama dua periode. Keyakinan saya lebih besar lagi, karena saya sudah membicarakan hal ini kepada pemerintah pusat yang juga sangat antusias dalam merespon konsep ini. Bahkan sudah tersedia anggaran 3 triliun Rupiah untuk Gorontalo sebagai lumbung pangan," kata Fadel Muhammad.
Menurut dia, yang harus dilakukan sekarang yaitu konsep Lumbung pangan itu harus segera mungkin dimatangkan, agar bisa secepat mungkin terwujud. "Saya berharap para pakar bidang pangan dan pertanian dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama pemerintah daerah Gorontalo, untuk mematangkan konsep ini," ujarnya.
Fadel mengatakan, jika konsep ini terealisasi dan Gorontalo benar-benar menjadi lumbung pangan nasional, maka efek dominonya akan sangat luarbiasa. “Selain kebutuhan pangan nasional dan daerah terjaga, kesejahteraan petani dan perekonomian daerah secara umum akan terangkat naik.” (*)