PKN akan buat keputusan saat ada pasangan capres dan cawapres
I Gede Pasek Suardika pun belum bisa memastikan peluang PKN masuk ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Dia menyatakan pihaknya baru akan membuat keputusan akan merapat ke koalisi mana hingga ada pasangan capres dan cawapres yang definitif.
"Ke mana pun kami belum putuskan karena memang kan belum ada pasangannya karena kalau kami sudah jadi partai pengusung, kami akan main," ucapnya.
Pasek menambahkan status PKN sebagai partai pendukung itu baru bisa ikut berpartisipasi setelah pasangan itu resmi ada.
"Karena kami hanya partai pendukung, maka kami taat asas," ujar Pasek. "Bayangkan menjadi partai pendukung kalau ternyata yang didukung belum bisa diusung,".
Logikanya kata Pasek, usai partai partai pengusung mengusung calon pasangan, barulah partai pendukung bisa ikut.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Mereka telah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres.
PKN fokus hadapi Pileg
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKN Gerry Habel Hukubun menyatakan mereka masih fokus untuk menghadapi pemilihan legislatif (Pileg).
"Untuk dukungan capres, kami sedang fokus bisa mempersiapkan diri untuk Pemilu 2024 karena pengalaman sebelumnya kami terlalu banyak fokus pada isu-isu sosial dan capres sehingga kami tidak siap soal caleg. Padahal itu agenda penting yang sedang disiapkan," ujar Gerry dalam konferensi pers Munaslub PKN di Kantor Pimnas PKN, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023.