Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

Reporter

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Mahasiswa gabungan dari berbagai universitas di Semarang menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di komplek DPRD Jawa Tengah, 2 Mei 2016. Selain menolak komersialisasi pendidikan, mahasiswa juga menuntut transparansi Uang Kuliah Tunggal sehingga terjangkau oleh anak bangsa. TEMPO/Budi Purwanto
Mahasiswa gabungan dari berbagai universitas di Semarang menggelar aksi unjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di komplek DPRD Jawa Tengah, 2 Mei 2016. Selain menolak komersialisasi pendidikan, mahasiswa juga menuntut transparansi Uang Kuliah Tunggal sehingga terjangkau oleh anak bangsa. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi atau DEMA FDIKOM Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Najib Jayakarta, mengatakan bahwa komunikasi dengan pihak kampus untuk memprotes kenaikan uang kuliah tunggal alias UKT tidak berjalan mulus. Adanya tarik ulur dari kampus membuat mereka resah dan bakal melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Gugatan itu sebagai bentuk protes kenaikan UKT tahun ajaran 2024/2025 yang dikeluarkan melalui SK Rektor Nomor 512. "Jadi memang dari UIN Jakarta sendiri kami melihatnya ada proses indikasi mereka memperlama mahasiswanya untuk mengadakan dialog," kata Najib ketika dihubungi Rabu, 8 Mei 2024. 

Mahasiswa UIN Jakarta: Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

Setelah SK Rektor tentang kenaikan biaya kuliah itu terbit, Najib mengaku para mahasiswa melalui DEMA telah melayangkan audiensi ke rektorat pada 26 April lalu. Sebelumnya, mereka juga telah menanyakan hal ini ke fakultas atau dekan masing-masing untuk menanyakan dasar kenaikan UKT. Namun, pihak kampus, khususnya dekan hanya memberikan jawaban normatif.

"Hingga saat ini kami belum ditemui oleh rektor, bahkan saat kami aksi, rektor ternyata tidak ada di kampus. Walaupun sebenarnya ada perwakilan, seperti biro perencanaan keuangan yang harusnya bisa menemui kami, tapi enggak ditemukan juga," tutur Najib.

Saat ditindak lanjuti seputar keberatan ini pada Senin, 6 Mei 2024, Najib mengaku bahwa permintaan mereka masih tertahan padahal sudah lewat 11 hari. Hingga akhirnya, mereka bertemu dengan Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK).

Namun, komunikasi justru membuat para mahasiswa bingung karena adanya tarik ulur dari kampus dengan diarahkan kembali ke Biro PK. "Kami ditarik ulur terus atau didiamkan. Bahkan ada tulisannya di lembar disposisi, arsipkan saja dulu," kata mahasiswa jurusan Kesejahteraan Sosial itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, Najib mengaku telah dihubungi oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas UIN Jakarta, Zaenal Muttaqin. Namun hingga berita ini ditulis, mahasiswa mengaku bahwa pihak kampus tidak komunikatif dalam menyelesaikan permasalahan kenaikan UKT.

"Jadi ya kami melihat ada proses indikasi menghambat mahasiswa, karena kan ada jeda waktunya untuk melayangkan gugatan itu maksimal sampai berapa hari."

Tanggapan UIN Jakarta

Adapun Zaenal Muttaqin, mengatakan kampus terbuka dengan keluhan saat mahasiswa melangsungkan aksi pada 2 Mei 2024, untuk memprotes kebijakan UKT tahun ini. "Sementara kalau komunikasi dengan pimpinan UIN Jakarta, rektor, wakil rektor, dan lain-lain ya mohon dimafhum karena di bulan ini kami memiliki banyak agenda pengukuhan guru besar dua kali, sidang senat, termasuk rektor juga baru pulang dari luar negeri," kata Zaenal pada Rabu malam, 8 Mei.

Hingga kini, Zaenal terus berkomunikasi dengan Najib dan mahasiswa agar bertemu dengannya dan menjelaskan duduk permasalahan kenaikan UKT yang dirasa memberatkan mahasiswa baru.

Pilihan editor: Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PSPK: UKT Mahal Paling Merugikan Kelompok Rentan Miskin

5 hari lalu

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO
PSPK: UKT Mahal Paling Merugikan Kelompok Rentan Miskin

PSPK mengatakan biaya UKT yang tinggi paling merugikan kelompok rentan miskin.


Unpam Miliki 102 Ribu Mahasiswa Saat Ini, Rektor: Kami Singkirkan Semua Penghalang Utama

12 hari lalu

Universitas Pamulang. Shutterstock
Unpam Miliki 102 Ribu Mahasiswa Saat Ini, Rektor: Kami Singkirkan Semua Penghalang Utama

Wawancara eksklusif Rektor Unpam, E. Nurzaman, soal label universitas paling murah dan garansi kualitas yang diberikan.


Survei Inventure: Kelas Menengah Pangkas Uang Makan hingga Biaya Pendidikan untuk Judi Online

13 hari lalu

Warga berbelanja di sebuah mall di Jakarta, Senin, 2 September 2024. Penurunan sebesar 9,48 juta jiwa ini menandakan banyak orang dari kelas menengah yang 'turun kasta' ke kelompok kelas menengah rentan hingga kelompok rentan miskin. TEMPO/Subekti
Survei Inventure: Kelas Menengah Pangkas Uang Makan hingga Biaya Pendidikan untuk Judi Online

Hasil sigi Inventure pada September 2024 menemukan adanya 14 persen kelas menengah pernah bermain judi online selama enam bulan terakhir, sedangkan 86 persen tidak.


Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

25 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi dan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal Bin Abdullah H. Amodi menyambangi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

Rektor UIN Jakarta mengomentari ceramah Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, yang membahas soal ekstremisme.


Kesan Rektor hingga Mahasiswa UIN Jakarta Soal Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi

25 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Madinah Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi menyampaikan paparan dalam kuliah umum di Kampus UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 10 Oktober 2024. Dalam kuliah umum tersebut Imam Besar Masjid Nabawi mengupas isu-isu kontemporer dalam pendidikan Islam dan menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai Islam moderat dalam konteks global saat ini. ANTARA/Muhammad Iqbal
Kesan Rektor hingga Mahasiswa UIN Jakarta Soal Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi

Rektor dan mahasiswi UIN Jakarta bercerita soal kunjungan imam besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi.


Islamic Movement Fest 2024: Bangkitkan Jiwa, Hadirkan Solusi

25 hari lalu

Islamic Movement Festival 2024
Islamic Movement Fest 2024: Bangkitkan Jiwa, Hadirkan Solusi

Koh Dennis mengingatkan bahwa setiap masalah dalam kehidupan dapat diatasi dengan bimbingan Islam.


Pesan Imam Besar Masjid Nabawi ke Mahasiswa UIN Jakarta: Cari Ilmu Harus Ikhlas

25 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi dan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal Bin Abdullah H. Amodi menyambangi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Pesan Imam Besar Masjid Nabawi ke Mahasiswa UIN Jakarta: Cari Ilmu Harus Ikhlas

Imam Besar Masjid Nabawi memberi kuliah umum di UIN Jakarta. Salah satu yang dibahas adalah soal mencari ilmu.


Imam Besar Masjid Nabawi Singgung Soal Ekstremisme Beragama di UIN Jakarta

25 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad tiba di  Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Senin malam 7 Oktober 2024, dalam agenda kunjungan kenegaraan di Indonesia. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Imam Besar Masjid Nabawi Singgung Soal Ekstremisme Beragama di UIN Jakarta

Imam Besar Masjid Nabawi memberi kuliah umum di UIN Jakarta, termasuk soal larangan ekstremisme beragama.


UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

25 hari lalu

Seminar bertajuk 'Mengikis Benih yang pernah Tumbuh: Islamisme Pasca Pembubaran Jemaah Islamiyah (JI) di Indonesia' di Ruang Teater H.A.R. Partosentono, Fakultas Ushuluddin, UIN Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024/UIN Syarif Hidayatullah
UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

Para anggota senior Jamaah Islamiyah telah membubarkan organisasi tersebut pada 30 Juni 2024. Bagaimana para pakar menyoroti hal ini?


Anggota DPR Termuda Annisa Desmond Janji Perjuangkan Isu UKT Mahal

34 hari lalu

Anggota DPR termuda, Annisa Maharani Azzahra Mahesa, saat ditemui di kompleks gedung DPR. Putri sulung eks aktivis 1998, Desmon J. Mahesa (alm) ini dilantik sebagai anggota legislatif periode 2024-2029 dalam usia 23 tahun. Annisa mewakili Partai Gerindra dari Dapil Banten II. TEMPO/Nandito Putra
Anggota DPR Termuda Annisa Desmond Janji Perjuangkan Isu UKT Mahal

Anggota DPR termuda tersebut menilai hingga saat ini pemerintah gagal menciptakan lapangan pekerjaan bagi generasi Z.