INFO NASIONAL - Forum Mahasiswa Sumatera Utara (Formasu) Jakarta bersiap menyatakan deklarasi dukungan untuk pencalonan Nikson Nababan sebagai Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024.
Pernyataan ini ditegaskan oleh Ketua Umum Formasu Jakarta, Dedi Siregar. Dalam rilisnya, ia menyebut deklarasi akan digelar di Warkop Medan Jakarta, Jalan WR Supratman No 50, Cempaka Putih, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis, 9 Mei 2024.
Dedi Siregar mengatakan, deklarasi ini akan dihadiri pengurus/anggota dan perwakilan Formasu Jakarta di 25 kabupaten serta delapan kota se-Sumatera Utara yang ada di Jabodetabek.
Dedi Siregar menilai kinerja Nikson Nababan selama dua periode memimpin Tapanuli Utara (Taput) sudah terbukti. "Kami menilai Nikson Nababan mampu menjadi entitas dari figur pluralisme Sumatera Utara. Nikson Nababan sosok pemimpin yang lahir dari rahim rakyat, dan berproses dari bawah. Sosoknya yang sangat terbuka, demokratis, komunikatif, dan jiwa kepemimpinannya tidak diragukan lagi untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara," ujarnya.
Berdasarkan analisis Forum Mahasisiwa Sumatera Utara, Nikson Nababan memiliki rekam jejak, prestasi dan legacy yang bagus. Politikus PDIP itu berhasil memerdekakan daerah yang belum dialiri listrik dan juga mempermudah akses jalan.
Dengan filosofi membangun dari pinggiran, Nikson Nababan membuat terobosan pembangunan infrastruktur jalan untuk membuka interkoneksi antar dusun, desa, dan kecamatan dengan pembukaan dan pelebaran jalan sepanjang 873 km. Dampaknya, kondisi desa yang awalnya masih berstatus desa tertinggal menjadi desa berkembang.
Nikson juga mengambil sikap untuk mengatasi kendala kurangnya guru dan tenaga kesehatan di daerah-daerah terpencil. Dia menginstruksikan kepada para pegawai untuk ditugaskan ke sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Begitu juga dengan tenaga kesehatan. Mereka yang mau berdedikasi untuk daerah terpencil diberi insentif sebanyak satu bulan gaji.
Selain peduli dengan pendidikan di daerah pelosok, Nikson juga memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa Tapanuli Utara yang tidak mampu dan berhasil menjaga indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3.
"Dalam dua periode kepemimpinan beliau, Nikson Nababan meninggalkan legacy yang sangat baik bagi masyarakat Tapanuli Utara,” kata Dedi.
Selain itu, Nikson Nababan juga dipandang berhasil mengelola APBD daerah itu. “Pada 2014, saat pertama kali menjabat sebagai bupati, Nikson Nababan mendapati APBD Taput hanya sebesar Rp 841 miliar, dan kini di RAPBD Taput 2024 meningkat drastis menjadi Rp1,507 triliun," ujarnya.
Nikson Nababan juga berhasil mengurangi angka kemiskinan dari 32.230 jiwa pada 2014 menjadi hanya 26.390 jiwa di 2023.
"Rekam jejak tersebut menjadi keterwakilan harapan kami kepada pemimpin di Sumatera Utara. Kami menilai sangat layak masyarakat dan partai politik memilih Nikson Nababan sebagai Gubernur Sumatera Utara," ujar Dedi. (*)