TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal bertemu dengan para CEO perusahaan-perusahaan Australia di Sidney pada Selasa, 4 Juli 2023. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan rangkaian kunjungan kerja Jokowi ke negara Kanguru tersebut sejak Senin kemarin.
"Setelahnya, Presiden akan menuju Admiralty House yang merupakan kediaman resmi dari Gubernur Jenderal Australia, David Hurley. Di sana, Presiden akan mengikuti serangkaian upacara penyambutan kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Hurley," kata siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa, 4 Juli 2023.
Pertemuan antara Jokowi dan Hurley dijadwalkan berlangsung singkat. Jokowi bakal mengakhiri rangkaian kunjungan kenegaraan tersebut dengan jamuan santap siang kenegaraan.
Usai bertemu Hurley, Jokowi dijadwalkan menghadiri rangkaian Annual Leaders Meeting (ALM) bersama Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese di Taronga Center. Setelahnya, Presiden dan PM Albanese juga diagendakan mengunjungi Sumatran Village yang berlokasi di Taronga Zoo untuk melihat harimau sumatera. Kegiatan pada hari kedua akan ditutup dengan jamuan makan malam antara Presiden Jokowi dan PM Albanese.
Jokowi membeberkan sejumlah agenda prioritas yang akan dibahas di Australia utamanya mengenai investasi dan perdagangan. Menurut dia, ada kenaikan perdagangan dan investasi yang cukup drastis dari Australia. Selain itu Jokowi juga bakal membahas kesehatan, transisi energi, dan peningkatan SDM dengan Albanese.
Melanjutkan lawatannya, pada 5 Juli 2022, Jokowi akan terbang ke Port Moresby, Papua Nugini, untuk berjumpa dengan Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, dan Gubernur Jenderal Papua Nugini. “Australia dan Papua Nugini adalah tetangga dekat kita, dan sahabat baik kita, serta mitra strategis Indonesia di Pasifik,” kata Jokowi.
Pilihan Editor: Jokowi Bertolak ke Australia dan Papua Nugini, Hadiri Annual Leaders Meeting