Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persiapan Keraton Yogya Sambut Kedatangan Kaisar Jepang, Disuguhi Beksan Lawung

image-gnews
GKR Mangkubumi (kedua kanan) bersama adik-adiknya GKR Bendara (kedua kiri) dan GKR Candra Kirana (ketiga kiri) berfoto bersama dengan keluarga di sampign patung Sri Sultan HB IX usai acara peresmian di Bangsal Kesatrian, Komplek Keraton Yogyakarta, 9 Februari 2016. TEMPO/Pius Erlangga
GKR Mangkubumi (kedua kanan) bersama adik-adiknya GKR Bendara (kedua kiri) dan GKR Candra Kirana (ketiga kiri) berfoto bersama dengan keluarga di sampign patung Sri Sultan HB IX usai acara peresmian di Bangsal Kesatrian, Komplek Keraton Yogyakarta, 9 Februari 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako akan mengunjungi Yogyakarta, Rabu 21 Juni 2023. Dalam agenda kegiatannya, Naruhito meninjau Sabo Dam di Sleman pada siang hari dan menyambangi Keraton Yogya pada malam harinya.

Putri sulung Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mengatakan persiapan yang dilakukan Keraton Yogyakarta sudah cukup matang selama kurang lebih setengah bulan.

"Dari Keraton persiapannya (untuk menyambut kedatangan Kaisar Jepang) sudah sekitar dua minggu, kami terus berkoordinasi dengan tim Kaisar," kata GKR Mangkubumi, Selasa, 20 Juni 2023.

Kaisar Naruhito dan permaisuri saat di Keraton Yogya akan dijamu makan malam spesial atau royal dinner oleh keluarga besar Sultan HB X di Komplek Kedhaton. Berbagai menu khas Keraton Yogyakarta bakal disajikan.

Pada kunjungan pertama Kaisar Jepang pasca-dinobatkan 2019 itu, Keraton Yogya juga menyuguhkan tarian legendaris Beksan Lawung. "Keraton akan mempersembahkan tarian Beksan Lawung, selain acara makan malam," kata dia.

Beksan Lawung dikenal sebagai tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan Sultan Hamengku Buwana I. Tarian pusaka yang dibawakan belasan penari itu keluar sebagai ritual acara kenegaraan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tari yang pernah ditampilkan saat kunjungan Presiden Singapura Halimah Yacob pada 2020 dan kunjungan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada 2022 di Keraton Yogya itu menggambarkan adu ketangkasan prajurit bertombak.

Mangkubumi menuturkan  kedatangan Kaisar Jepang ke Keraton Yogyakarta ini juga dalam  rangka napak tilas. Sebab pada 1991, ayah Kaisar Naruhito, Kaisar Akihito, juga pernah mengunjungi Keraton Yogyakarta.

"Jadi kunjungan (Kaisar Naruhito) ke Keraton ini seperti napak tilas, kan orang tuanya dulu juga mengunjungi Keraton, sekarang saat bertahta, beliau (Naruhito) juga berkunjung," kata dia.

Selama kedatangan Kaisar Jepang, kunjungan wisata atau kompleks Kedhaton ditutup selama satu hari. Kunjungan wisata Keraton kembali dibuka pada Kamis 22 Juni 2023.

Pilihan Editor: Kaisar Jepang Naruhito Kunjungi Yogyakarta, Wisata Keraton Ditutup Sehari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

6 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

13 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

14 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

16 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

25 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

40 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

45 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

46 hari lalu

Prajurit Keraton Yogyakarta mengawal arak-arakan gunungan Grebeg Syawal di halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 18 Juli 2015. Sebanyak enam buah gunungan diarak dalam acara ini. TEMPO/Pius Erlangga
269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

47 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

47 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.