TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini melepas 599 atlet yang akan bertanding di ajang South East Asia (SEA) Games ke-32 di Kamboja pada hari ini, Selasa, 2 Mei 2023. Presiden memberi target kontingen Indonesia menjadi juara atau minimal berada di peringkat kedua dalam klasemen akhir.
"Pilihannya cuma dua peringkat, satu atau peringkat dua," kata Jokowi saat upacara pelepasan atlet di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023.
Presiden minta prestasi kontingen Indonesia lebih baik dari SEA Games sebelumnya
Dalam kesempatan itu, presiden meminta agar kontingen Indonesia meraih hasil lebih baik ketimbang di SEA Games ke-31 di Vietnam pada 2021. Saat itu, Indonesia meraih 69 medali emas dan bertengger di peringkat ketiga.
Jokowi menyatakan prestasi itu harus dapat dilampaui pada perhelatan kali ini. Presiden meminta para atlet bisa meraih lebih dari 69 medali emas dan melebihi peringkat ketiga dua tahun lalu.
"Ini bukan target yang gampang. bukan target yang mudah," kata Jokowi. Akan tetapi, Jokowi mengaku telah melihat para atlet memiliki bekal yang sangat cukup untuk berlaga di Kamboja.
Menpora sebut Kontingan Indonesia ditargetkan raih 60 medali emas
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyebut kontingen Indonesia akan mengikuti 31 dari 36 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sebanyak 599 atlet ini akan didampingi 230 pelatih dan official. Kemudian, 55 dokter, tenaga medis, dan tim pemulihan. Sehingga total yang diberangkatkan mencapai 884 orang.
Menurut Dito, sebanyak 70 persen merupakan atlet junior yang sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa.
"Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada atlet-atlet muda kita menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme melalui atmosfer multi event internasional," kata politikus Golkar ini.
Dito menyatakan Indonesia sebenarnya hanya menargetkan 60 medali emas, lebih rendah dari capaian pasukan Merah Putih di SEA Games Vietnam seperti yang disebutkan Jokowi. Pasalnya, pada ajang kali ini, sejumlah cabang olahraga (Cabor) andalan Indonesia tak dipertandingan. Dari sejumlah cabor yang tak dipertandingan itu saja, menurut dia, Indonesia akan kehilangan total 39 medali emas. Meskipun demikian, Dito tetap optimis target itu akan terlampaui.